Parimo – Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting karena dapat mencegah dan mengurangi cedera serius serta penyakit akibat kerja, meningkatkan kesadaran keselamatan, mendukung produktivitas pekerja, dan membantu perusahaan memenuhi standar kepatuhan hukum.
Namun sangat disayangkan nampaknya hal tersebut tidak menjadi sesuatu yang penting pada perusahaan PT PP. Pasalnya pada proyek pembangunan irigasi dan bendung yang berada di kecamatan Mepanga. Para pekerja terlihat tidak menggunakan standarisasi APD yang semestinya di sediakan pihak perusahaan.
Salah satu pekerja yang namanya tak mau dipublikasikan yang ditemui awak media ini, pada Selasa, 7 Oktober 2025, mengatakan bahwa “Semenjak proyek dimulai hingga sekarang saya dan teman teman saya belum mendapatkan APD dari pihak perusahaan kalau tidak salah proyek ini dimulai sudah lebih dari dua Minggu. Namun yang saya lihat hanya para pengawas dan konsultan dari pihak perusahaan yang memakai Alat Pelindung Diri yang lengkap.
“Sampai sekarang saya kurang tau juga apa alasan pihak perusahaan belum membagikan hal yang paling penting dalam melakukan pekerjaan di area proyek,” ungkapnya kepada wartawan media ini.
“Kalau bapak kurang yakin atau tidak percaya, silahkan lihat sendiri di lokasi pekerjaan tersebut,” ungkapnya lagi.
Menanggapi hal tersebut, wartawan media ini mendatangi lokasi PT. PP pada, Selasa, 7 Oktober 2025.
Seperti apa yang disampaikan pekerja sebelumnya. Nampak hanya segelintir orang yang menggunakan atribut APD, terlihat pula para pekerja sedang mengaduk campuran secara manual di lokasi proyek.
Sunarto, selaku kontraktor PT. PP, saat ditemui wartawan media di lokasi tersebut, mengatakan kepada awak media ini bahwa saya sedang sibuk sekarang untuk di wawancarai, ini PT. PP, perusahaan BUMN, nanti sebentar saja habis pekerjaan baru saya hubungi kita biar enak konfirmasinya, ungkapnya kepada awak media ini.
Namun ketika awak media ini pamit untuk mengambil dokumentasi, ia mengatakan jangan sebentar saja kita ketemu selesai kerja, kalau ada yang mau dikonfirmasi.
Lagi-lagi upaya menghalangi wartawan dalam melaksanakan aktivitas peliputan masih saja terjadi. Namun awak media ini terpaksa mendokumentasikan kegiatan secara diam-diam.
Kiranya usai kerja Sunarto bisa menepati janjinya agar bisa di konfirmasi awak media ini secara langsung, terkait aktivitas PT. PP.
Namun setelah awak media ini mencoba mengkonfirmasi kembali melalui via telepon WhatsApp, ia awalnya mengatakan sebentar, setelah itu ia mengatakan besok dikonfirmasi.
Namun awak media ini mengatakan kalau boleh saya konfirmasi via pesan watsap saja, ia mengatakan silahkan apa yang mau di tanyakan silahkan saja.
Setelah dikonfirmasi terkait penyebab APD para pekerja yang semenjak awal kerja sampai sekarang belum ada, ia menjawab:
“Dalam perjalanan pak. Beli disini belum dapat. Saya udah mencari di Mepanga belum dapat. Pengadaan dari Makassar dalam perjalanan, saya berusaha untuk beli di daerah pak, saya upayakan lingkungan dulu,” ungkapnya kepada Suhirman, wartawan media ini.
“Besok aja penjelasanya,” tutupnya melai pesan WhatsApp.
Hingga berita ini terbit belum ada tanggapan lanjutkan dari Pihak PT. PP, terkait hal tersebut.