Warga Soroti Trotoar Berlubang Besar Bahayakan Pejalan Kaki di Beteleme, BPJN Sulteng Wilayah III Diminta Perbaiki

FOTO -- Kondisi trotoar di jalan nasional Trans-Sulawesi, tepatnya di Kabupaten Morowali Utara (Morut), mengalami kerusakan yang dikhawatirkan membahayakan para pejalan kaki.

FOKUS RAKYAT.NET, MOROWALI UTARA — Kondisi trotoar di jalan nasional Trans-Sulawesi, tepatnya di Kabupaten Morowali Utara (Morut), mengalami kerusakan yang dikhawatirkan membahayakan para pejalan kaki.

Trotoar yang berada di kawasan pusat keramain kota, di Kecamatan Lembo, menghubungkan Desa Beteleme-Tinompo,  sering dilewati oleh para pejalan kaki.

Baca juga : Kondisi Jalan Nasional di Wilayah III BPJN Sulteng Rusak Diduga tak Ditangani Serius, Padahal Anggaran Digelontorkan Besar Setiap Tahun

Bahkan, tidak jarang ada beberapa masyarakat setempat yang terperosok masuk ke dalam lubang trotoar tersebut.

Berdasarkan pantau sejumlah wartawan di lapangan, trotoar selebar dua meter itu, membentuk lubang berukuran besar .

Baca juga : Kepedulian Kajati Sulteng Terhadap Pelaku UMKM Sangat Tinggi, Firdaus : Pedagang Kecil Tutup Usahanya Kita Bantu Modal!

Dari lubang itu, dapat terlihat aliran air di bawah trotoar.

Sedangkan paving di bagian tengah trotoar tampak mulai pecah dan hancur.

Baca juga : Gedung Baru Kejati Sulteng, Pekerjaan Kini Memasuki Tahap Lantai II dan Lantai III

Sementara itu, pihak aparat anggota Polres Morowali Utara, terus mengingatkan masyarakat setempat, terkait dengan kondisi trotoar yang berlubang besar itu.

Sebagai bentuk tanggung jawab itu, maka pihak kepolisian di Polres Morut terus mengingatkan kondisi keselamatan Masyarakat hingga saat ini, khususnya di malam hari, karena kurangnya penerangan jika melintasi trotoar yang rusak itu.

Baca juga : Aparat di Polsek Balaesang Razia Miras, Jerigen Berisikan Cap Tikus Diamankan di Rumah Pedagang di Desa Labean

Sementara itu, pembangunan trotoar itu sudah lama dikerjakan, tapi sampai sekarang tidak pernah terpelihara, bahkan lubang yang terlihat sangat cukup berbahaya.

Pihak yang bertanggung jawab pun, dalam hal ini pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Kementerian PUPR, terkesan diam dan enggan memperbaiki kembali trotoar itu.

Baca juga : Pengangkatan Tenaga Ahli Gubernur Sulteng Diduga Menyeret Nama Tersangkut Korupsi, LS ADI : Sangat Disayangkan!

Salah seorang pemerhati lingkungan di Desa Beteleme, Rusli, kepada sejumlah wartawan, mengatakan, lubang di trotoar tersebut cukup berbahaya.

Kata dia, apalagi bagi pengguna jalan anak sekolah, maka tentunya menjadi perhatian Kementerian PUPR dalam hal ini, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Tengah, segera memperbaikinya.

Baca juga : Polda Sulteng : Momen Kemerdekaan Diharap Poso Buka Lembaran Baru Lebih Aman, Semua Pihak Menunggu Niat Baik Ali Kalora Cs

“Setiap tahun ada anggaran infrastruktur, tapi terkesan mengabaikan keselamatan para pengguna jalan,” ungkap warga Beteleme yang disapa Aco itu.

“Semoga pihak yang bersangkutan dalam hal ini pemerintah setempat, dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Tengah, untuk segera memperhatikan, dan memperbaiki kondisi trotoar disini,” pungkasnya.(**/TIM/ATR)

pasang iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!