Banjir Morowali Utara Meluas: BPBD Pastikan Penanganan dan Pembangunan Infrastruktur Dilakukan Bertahap

BPBD Pastikan Penanganan dan Pembangunan Infrastruktur Dilakukan Bertahap. Foto/IST

Morowali Utara – Banjir yang melanda Kabupaten Morowali Utara (Morut) sejak 24 Maret 2025 hingga kini masih menyisakan dampak besar bagi ribuan warga.

Air meluap dari Sungai La’a, merendam rumah, lahan, dan infrastruktur di sejumlah wilayah, memaksa ratusan kepala keluarga mengungsi ke tempat aman.

BPBD Pastikan Penanganan dan Pembangunan Infrastruktur Dilakukan Bertahap. Foto/IST

Kepala BPBD Morut, Delfia Parenta, ST, mengonfirmasi bahwa sebanyak 7 desa di 2 kecamatan menjadi wilayah terdampak terparah akibat genangan air, antara lain:

Kecamatan Petasia Barat :

– Desa Ulula’a (160 KK mengungsi)

– Desa Togo Mulyo (281 KK)

– Desa Onepute (235 KK)

– Desa Sampalowo (136 KK)

– Desa Molewono (113 KK)

Kecamatan Petasia Timur :

– Desa Bunta (748 KK)

– Desa Tompira (205 KK)

Status Tanggap Darurat Delfia membenarkan bahwa Morut telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari, sejak 27 Maret hingga 10 April 2025.

BPBD bersama stakeholder terkait telah melakukan upaya penanganan darurat, mulai dari evakuasi warga, pendistribusian logistik, hingga perencanaan pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir jangka menengah.

BPBD Pastikan Penanganan dan Pembangunan Infrastruktur Dilakukan Bertahap. Foto/IST

Langkah Penanganan Jangka Menengah BPBD Morut telah menyiapkan berbagai rencana pembangunan infrastruktur untuk menanggulangi banjir ke depan, di antaranya:

1. Peninggian badan jalan ruas Bunta–Korololama (800 m², tinggi 1,5 m)

2. Peninggian jalan Mondowe–Sampalowo (500 m², tinggi 1 m)

3. Pembangunan jembatan box culvert di ruas Mondowe–Sampalowo

4. Peninggian jalan Tiu–Togomulya (2,5 km)

5. Pembangunan jalan Togomulya–Ulula’a (3 km)

6. Pembangunan tanggul Sungai Lampi (8 km) dan tanggul Sungai Togomulya–Ulula’a (4 km)

7. Pembuatan kanal pembuang di Desa Bunta (500 m²)

8. Pengadaan 5 unit pompa kanal di Desa Bunta

Distribusi Bantuan Logistik BPBD Morut juga mengoordinasikan penyaluran bantuan logistik ke berbagai desa terdampak. Berikut rincian distribusi bantuan:

– 1–2 April 2025 :

– Desa Bunta: 29 paket BNPB

– Desa Kumpi: 21 paket sembako

– Desa Beteleme: 61 paket sembako & 20 dos air mineral

– Desa Korompeli: 20 paket BNPB & 18 dos air mineral

– 3–4 April 2025 :

– Desa Korompeli: tambahan 35 paket BNPB

– Desa Tompira: 13 paket

– Desa Mohoni: 11 paket

– 5–7 April 2025 :

– Desa Bunta: tambahan 32 paket

– Desa Onepute: 220 paket sembako

– Desa Tompira: 10 paket

Delfia menegaskan bahwa distribusi akan terus dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan kondisi lapangan.

“Kami mengutamakan daerah yang paling parah terdampak dan sulit dijangkau,” ujarnya.

Harapan untuk Dukungan Pemerintah Pusat

Warga Morut berharap pemerintah provinsi hingga pusat ikut turun tangan dalam mempercepat pemulihan pasca bencana.

Selain bantuan logistik, dukungan infrastruktur dianggap krusial agar banjir tahunan tidak terus berulang dan menambah derita rakyat.

pasang iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!