PORTAL BERITA
LEBIH SANTUN MENGUNGKAP FAKTA

Gubernur Anwar Hafid Perintahkan Sapu Bersih Tambang Ilegal!

Tambang
Gubernur Anwar Hafid saat memimpin pelantikan bupati baru Parimo dan Banggai. FOTO : DOK. TIM
LBH

PALU, FOKUSRAKYAT.NET – Aura tegas dan keberanian membara terpancar dari Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, M.Si, saat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, dan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Senin (2/6/2025).

Tak tanggung-tanggung, ia mengultimatum 100 hari ke depan, Parigi Moutong harus bersih dari tambang ilegal.

kajati palu

Dalam pernyataan yang mengguncang forum, Gubernur Anwar menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi lingkungan yang rusak parah akibat aktivitas PETI (Pertambangan Tanpa Izin).

Sungai-sungai yang dulunya mengairi lahan subur kini berubah menjadi aliran keruh beracun, mengancam kehidupan ribuan petani.

“Saya minta ini jadi prioritas pertama, kerja utama! Jangan biarkan air sungai kita jadi merah karena rakusnya tambang ilegal. Lindungi petani kita!” tegas Anwar, disambut tepuk tangan bergemuruh.

Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi siap all out dari kebijakan, koordinasi antar-instansi, hingga dukungan operasional demi menghentikan aktivitas tambang ilegal yang selama ini menjadi borok tak tersembuhkan di bumi Parimo.

Tak hanya menabuh genderang perang terhadap PETI, Gubernur juga memompa semangat kepala daerah untuk tak gentar.

Meski kewenangan tambang berada di pusat, Anwar Hafid menegaskan, tanggung jawab moral dan politik tetap di pundak para Bupati dan Wakil Bupati.

“Jangan takut…!  Kalau demi rakyat, jangan pernah ragu! Bupati dan Wakil Bupati harus jadi panglima di lapangan,” serunya lantang.

Sembari memberi apresiasi terhadap langkah tegas Bupati Sigi yang telah menutup tambang ilegal di kawasan Lindu, Anwar mengajak seluruh kepala daerah meniru ketegasan tersebut.

Ia ingin komitmen anti PETI bukan sekadar manis di atas kertas, tapi nyata dalam aksi.

“Insya Allah, di bawah kepemimpinan Pak Erwin Burase dan Pak Sahid, saya yakin 100 hari ke depan Parimo bisa bebas dari tambang ilegal. Tunjukkan nyali, buktikan keberpihakan pada rakyat!”

Pernyataan Anwar Hafid menjadi sinyal keras bahwa era pembiaran terhadap tambang ilegal di Sulawesi Tengah telah berakhir.

Publik kini menanti: Akankah Parimo benar-benar bebas dari PETI dalam 100 hari? Atau justru kembali tenggelam dalam lumpur kepentingan?

Satu hal yang pasti Gubernur sudah menyalakan obor perlawanan terhadap tambang Ilegal.

kajagung tani
kajati cikasda pasang iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kantor
error: Content is protected !!