Palu – Suasana Lapangan Imanuel di Kota Palu berubah menjadi lautan semangat dan sorak sorai pada Kamis malam (1/5/2025).
Ketika ratusan warga tumpah ruah menyaksikan Lomba Dero Kreasi Sulteng Nambaso, yang menjadi salah satu puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah.
Tak sekadar kompetisi, lomba ini menjadi ajang unjuk bakat dan budaya yang dikemas atraktif.
Dari sekian banyak peserta, sorotan publik tertuju pada Tim Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) yang tampil memukau dengan tarian dero penuh semangat dan inovasi.
Di bawah pembinaan langsung Kepala Biro Adpim, Eddy Nicolas Lesnusa, S.Sos, tim yang terdiri dari Widy, Tino, Tono, Rosefel, Geral, Eliya, Dian, Matilda, Devita, dan Yeyen berhasil menyuguhkan pertunjukan selama 10 menit dengan kombinasi gerakan tradisional dero dan sentuhan modern yang kreatif.
“Bagi kami, ini bukan soal menang atau kalah. Ini tentang mempererat kebersamaan dan menjaga warisan budaya kita,” ujar Eddy Lesnusa penuh makna.
Lomba Dero ini merupakan kolaborasi antara Bappeda, Dinas Kehutanan, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari Agus, Nur Faidah, Reynaldi, Sigit Lembah, dan Lucky Tembang.
Mereka menilai berdasarkan aspek kreativitas, kekompakan, dan penguasaan gerakan.
Antusiasme masyarakat pun menjadi bukti bahwa dero tak sekadar tari, tetapi simbol kebersamaan, keceriaan, dan identitas budaya Sulawesi Tengah yang terus hidup di tengah arus zaman.
Karo Eddy pun berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan.
“Kita ingin semakin banyak generasi muda yang bangga dan aktif melestarikan budaya daerah,” ujarnya.
Lomba Dero Kreasi pun sukses menciptakan momen hangat yang menyatukan berbagai unsur masyarakat.
Dari perangkat daerah hingga komunitas lokal, dalam semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya.
Siapakah juara lomba tahun ini?
Tunggu pengumuman resminya, dan siapa tahu, Adpim pulang membawa piala!





















