iklan

Pengolahan Tambang Emas Ilegal di Tolitoli Tercium, Sejumlah Pejabat No Coment, Ada Apa?

pengolahan tambang emas
FOTO : Pengolahan tambang emas ilegal, yang diduga lokasinya berada di Sungai Tabong, bahkan diduga ada alat berat untuk beraktivitas di tambang emas itu.(DOK/ISTIMEWA)
pasang-iklan-anda-disini

FOKUS RAKYAT.NET, TOLITOLI – Pengolahan tambang emas ilegal, yang diduga lokasinya berada di Sungai Tabong, Kecamatan Tiloan, Kabupaten Buol, atau tepatnya berada diperbatasan wilayah Kabupaten Tolitoli, selama beberapa bulan terakhir ini, dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bahkan, informasi keberadaan pengolahan tambang emas ilegal itu, sebelumnya sudah pernah viral di media sosial (Medoso), melalui akun Ketua DPRD Tolitoli, Randy Saputra.

PASANG IKLAN

Dimana dalam akun diduga milik facebook Randy itu, menyebutkan, lokasi tambang emas tersebut berada di tengah hutan belantara yang medan berat, dan sangat sulit untuk dijangkau.

Baca juga : Peristiwa Kebarakan Rumah Warga di Sidondo Sempat Heboh, Polisi : Kerugian Ditaksir Rp.200 Juta

Baca juga : Pemuda Menikam Paman Sendiri, Polisi : Kesal Tak Diberi Uang Ikut Seleksi Satpol-PP, Heboh Simak Yuk

Menyusul dalam foto yang ditampilkan diakunnya itu, pengolahan tambang emas ilegal itu menggunakan alat berat jenis eksavator.

Informasi keberadaan tambang ilegal itu, perlu dilakukan penyelidikan langsung ke lokasi dari aparat pihak terkait, dalam hal ini aparat penegak hukum (APH).

Apakah pengolahan tambang emas itu, telah memiliki ijin resmi atau tidak.

Baca juga : Pelaksanaan Vaksinasi di Poso Jadi Perhatian Serius Kapolda Sulteng, Simak Infonya  

Baca juga : Lima Unit Rusunawa Dibangun di Sulteng 2021, PPK Akui Pekerjaan Berjalan Baik

Jika dilakukan pembiaran, maka tidak tertutup kemungkinan praktek pengolahan tambang emas tersebut akan berlangsung secara terus menerus.

Hingga berita ini ditayangkan, sejumlah media belum memperoleh informasi tentang adanya upaya penyelidikan yang akan dilakukan oleh aparat pengawasan dari pihak tekait.

Hanya saja, informasi dari sejumlah sumber, saat ini sudah ada rencana tim dari Balai Penegakkan Hukum Kehutanan untuk turun melakukan penyelidikan langsung ke lokasi tersebut.

Baca juga : Pelaku Pencurian Motor Kali Ini Bernasib Sial Diamankan Polisi, Kapolres Palu : Pelaku Akui Beraksi di 13 Lokasi Berbeda

Baca juga : Penadah Barang Curian Ditangkap Polisi di BTN Baliase Permai, Kapolres Palu : Pengembangan Kasus Pencurian Motor di Jalan Labu

Sementara informasi lain, yang diperoleh media ini menyebutkan, hasil pengolahan tambang emas selama beroperasi di lokasi tersebut, hasilnya cukup lumayan.

Diprediksi dalam waktu satu minggu beroperasi menggunakan alat berat, bisa menghasilkan sekitar 25 kilogram kandungan emas.

Baca juga : Tiga Pelajar Jadi Buron Dalam Pengejaran Polisi, Kasus Curanmor di Morowali Utara

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tolitoli, AKBP Budhi Batara Pratidina, yang berusaha dikonfirmasi media ini, terkait pengolahan tambang emas itu, melalui pesan WhatsApp-nya di nomor pribadinya.

Namun, Kapolres merupakan orang nomor satu di lingkup korps bhayangkara di Tolitoli itu, belum merespon atau menanggapi konfirmasi dari media ini.

Baca juga : Bayi Ditemukan Terbungkus Plastik Kresek Merah di Kabonena, Kapolres Palu : Bayinya Masih Hidup

Padahal, pesan Whats’App yang dikirim ke Kapolres Tolitoli itu, diduga telah dibacanya, karena pesan terkirim dengan centang dua berwarna biru.

Begitupun dengan Kepala Dinas Kehutanan Sulteng, Dr. Ir. H. Nahardi, yang juga dikonfirmasi media ini terkait pengolahan tambang emas di Tolitoli itu, melalui WhatsApp-nya, namun Kadis Kehutanan Sulteng enggan meresponya. (**/TIM)

bainaa selatan iklan kepala
pasang iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!