FOKUSRAKYAT.NET — Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Dokter Spesialis Kulit, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK., mengatakan, bahwa sering mandi justru mampu merusak lapisan kulit.
“Terlalu sering mandi, apalagi dengan cara yang salah, dapat merusaknya,” ujarnya, dilansir dari laman Antaranews, Senin (27/10/25).
Hal tersebut diungkapkan menyusul cuaca di beberapa wilayah Indonesia yang terkadang panas terik sehingga menimbulkan keinginan untuk mandi karena merasa lengket oleh keringat berlebih.
Ia menjelaskan bahwa kulit manusia memiliki lapisan pelindung alami kulit (skin barrier) dan lapisan minyak alami (sebum) yang berfungsi menjaga kelembapan dan melindungi dari iritasi.
BACA JUGA : Tim Resmob Paneki Ungkap Jaringan Curanmor Antarwilayah, Satu Pelaku Diamankan di Balaesang
Selanjutnya, ia mengatakan, bahwa berdasarkan panduan dari American Academy of Dermatology (AAD), lanjut dia, terdapat beberapa rekomendasi cara mandi yang sehat yang meliputi, membatasi frekuensi dan durasi.
“Mandi dua kali sehari sudah ideal, dengan durasi maksimal 5-10 menit setiap kalinya,” jelasnya.
Selain itu, menggunakan air hangat, bukan panas, pasalnya air yang terlalu panas dapat menghilangkan minyak alami kulit.
BACA JUGA : Gempa Bumi Bermagnitudo 3.9 Guncang Wilayah Donggala, Sulawesi Tengah
Memilih pembersih yang tepat, alih-alih sabun biasa yang bisa keras, gunakan pembersih badan (body cleanser) yang lembut, bebas sabun (soap-free), dengan pH seimbang (pH-balanced), dan mengandung bahan pelembap seperti ceramides, glycerin, atau niacinamide.
Pembersih seperti ini efektif membersihkan tanpa mengikis lapisan pelindung kulit.
Ia juga mengingatkan untuk segera mengoleskan pelembap segera setelah mandi.
“Dalam waktu 3-5 menit setelah mengeringkan badan dengan handuk (dengan cara ditepuk-tepuk), segera aplikasikan pelembap untuk “mengunci” kelembapan,” jelasnya.
Diakhir kesempatan, ia juga merekomendasikan bila merasa perlu membasuh diri lebih dari 2 kali karena keringat, pertimbangkan untuk hanya membasuh dengan air (tanpa pembersih) pada mandi tambahan tersebut, dan fokuskan penggunaan pembersih atau cleanser hanya pada area lipatan.
“Intinya, di cuaca ekstrem seperti sekarang, kunci perawatan kulit adalah keseimbangan antara menjaga kebersihan dengan cara yang tepat, mempertahankan kelembapan alami kulit, serta proteksi ketat dari sinar UV,” tutupnya.




















