PT. Wasco diduga mengabaikan pemeliharaan struktur jalan rusak di Kabupaten Sigi.
Rabat bahu jalan nasional di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, merupakan bagian dari pekerjaan Proyek Rekonstruksi dan Rehabilitasi Jalan Palupi – Simoro, Kalukubula – Kalawara, Biromaru – Palolo, dan Akses huntap Pombewe, oleh pelaksana PT. Wasco diduga terkesan asal jadi.
Pasalnya, terdapat kerusakan dibeberapa titik pada saluran dan rabat bahu jalan pekerjaan PT. Wasco itu, namun penyedia jasa terkesan mengabaikan pemeliharaan.
Pantauan sejumlah wartawan, Jumat kemarin, 28 Januari 2022, terlihat rabat bahu jalan nasional di sejumlah titik di Kabupaten Sigi, diantaranya dari desa Pewunu, Rarampadende, Bobo, dan beberapa desa lainya dari Kecamatan Dolo Barat hingga ke Kecamatan Dolo Selatan, rabat bahu jalan itu sejumlah titik mengalami kerusakan berat.
Bahkan, bangunan rabat bahu jalan ini diduga tak sesuai dengan spesifikasi, karena ketebalannya diduga tak sampai 5 centimeter seperti yang tertera di dalam RAB proyek.
Sehingga, bangunan rabat bahu jalan mengalami kerusakan tersebut dikhawatirkan tidak bertahan lama.
Menurut warga setempat, mengakui bahwa proyek bangunan jalan rabat bahu jalan tersebut terkesan asal jadi, dan diduga tidak sesuai desain atau gambar kerja yang dibayarkan oleh negara, dan terkesan dipaksakan demi untuk memenuhi kebutuhan PHO (Provisional Hand Over).
Mereka meminta agar APH (Aparat Penegak Hukum) yang berwenang segera turun untuk mengusut terkait proyek yang terkesan baru ini tapi kondisinya sudah rusak parah.
Sementara itu, Eko Prasetyo Galih, selaku PPK terkait dari Satuan Kerja (Satker) PJN Wilayah 1, yang dikonfirmasi redaksi media ini, Jumat kemarin, 28 Januari 2022.
Terkait apakah PT. Wasco WIDYA SAPTA CONTRACTOR (BUMN) KSO PT. SARANA, masih bertanggung jawab dalam masa pemeliharaan di Proyek Rekonstruksi dan Rehabilitasi Jalan Palupi – Simoro, Kalukubula – Kalawara, Biromaru – Palolo dan Akses huntap Pombewe.
Pasalnya terdapat kerusakan dibeberapa titik pada saluran dan rabat bahu jalan, namun si penyedia jasa terkesan mengabaikan pemeliharaan?
“Iya benar Widya Sapta Contractor (PT. Wasco) KSO PT. Sarana, masih dalam tanggung jawab dimasa pemeliharaan,”ungkap PPK Eko kepada redaksi media ini melalui pesan WhatsAppnya.
“Beberap item kerusakan tersebut sudah kami instruksikan untuk segera dilakukan pemeliharaan. Beberapa lokasi rabat bahu jalan mengalami kerusakan, saya berterimakasih atas informasi yang sudah diberikan,”ungkapnya lagi.
Berikutnya, PPK Eko kembali diajukan pertanyaan seputar apakah boleh di informasikan ke redaksi kami, berapa ketebalan untuk rabat bahu jalan dalam desain/gambar kerja yang tercantum dalam RAB pada ruas kegiatan tersebut?
“Untuk ketebalan rabat bahu jalan, akan kami periksa kembali karena ada beberapa titik yang menjadi tambahan kami,”demikian jawaban PPK Eko yang diajukan redaksi media ini terkait ketebalan rabat dalam RAB tersebut.
“Iya sekarang pemeliharaan, personel Wasco akan memeriksa kembali dan mengecek di lapangan, begitu perbaikan sudah dilaksanakan akan kami update kembali terimakasih,”terangnya.
Redaksi media ini, tak luput mengkonfirmasi soal kondisi pekerjaan pasangan Uditch dengan Box Calvert, ditemukan di lapangan kondisinya diduga tidak beraturan.
“Terkait hal ini posisi outlet saluran yang overlapping ke bibir outlet box, sehingga menjadi penghalang keluar masuknya air dari saluran menuju box dan sebaliknya,”jelasnya.
Terakhir, redaksi media juga mengingatkan soal atribut jembatan juga lepas bang, nanti diperiksa ya.
“Allahuakbar terimakasih banyak, tim saya dari lokasi lalu posisi masih terpasang. Semoga belum hilang, jika hilang akan kami suruh ganti,”pungkasnya.(*/ATR)
Baca juga : APH Diminta Usut Proyek Pembangunan TPA Sampah di Sigi, Diduga Dikerjakan Asal-Asalan