FOKUSRAKYAT.NET – Ketua Dewan Pengawas Kontraktor LPTKS Morowali, Irsad Amir, menyatakan bahwa proyek pemecah ombak.
Di Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Proyek ini bertujuan untuk mengatasi masalah abrasi pantai yang telah lama menjadi kekhawatiran warga.
Irsad Amir menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Morowali, khususnya kepada Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Ir. H.A. Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP.
Atas inisiatifnya merealisasikan proyek pemecah ombak atau pengaman pantai ini.
“Proyek ini sangat memberikan solusi bagi masyarakat atas abrasi pantai Desa Kolono,” jelas Irsad.
Ia juga menegaskan bahwa proyek ini tidak ada kaitannya dengan proyek siluman.
Karena semua prosesnya diketahui dan diapresiasi oleh masyarakat.
Irsad menambahkan bahwa siapa pun kontraktornya, yang penting adalah pekerjaan dilakukan sesuai prosedur dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Proyek pemecah ombak ini dikerjakan oleh PT Amargi Usada dengan masa pelaksanaan 120 hari.
Anggaran sebesar Rp 3.872.000.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
Kepala Desa Kolono, Warham, juga mengapresiasi proyek pengaman pantai tersebut.
Ia menjelaskan bahwa abrasi pantai sudah lama menjadi perhatian masyarakat.
Namun baru kali ini mendapat respon yang serius dari pemerintah.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pj Bupati Rachmansyah Ismail atas proyek ini yang menjadi solusi abrasi pantai yang selama ini ditunggu-tunggu,” ujar Warham.
Menurut Warham, proyek ini dilakukan dengan transparan dan diketahui oleh masyarakat luas.
Proyek ini berjalan lancar tanpa menimbulkan riak-riak di tengah masyarakat, karena memang sangat dibutuhkan dan diharapkan oleh warga setempat.
Tokoh pemuda Desa Kolono, Irwan Arya, S.Sos, juga menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah daerah Morowali saat ini.
Melalui pesan WhatsApp, Irwan mengungkapkan bahwa masyarakat sangat bersyukur atas realisasi proyek ini yang telah lama dinantikan.
“Kami sangat mendukung program batu gajah penahan ombak ini karena sangat bermanfaat untuk mengurangi dampak abrasi di pesisir pantai Kolono,” jelas Irwan.
Pj Bupati Rachmansyah Ismail menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bentuk tanggapan pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat akan perlindungan dari ancaman bencana alam seperti abrasi pantai.
“Tugas pemerintah adalah melayani, melindungi masyarakatnya, dan membangun daerahnya,” tandas Rachmansyah Ismail.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang efektif bagi masyarakat Desa Kolono dari ancaman abrasi pantai yang selama ini telah mengancam keselamatan rumah-rumah penduduk di pesisir.
Dengan adanya proyek ini, masyarakat Desa Kolono merasa lebih aman dan terlindungi.


 
									 
 

 











 
 
 
 

















 
 
