FOKUSRAKYAT.NET — Sejak dilantik di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Palu, pada Selasa (26/9/2023).
Ir. H. A. Rahmansyah Ismail, M.Agr, MP memulai debutnya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Morowali dengan penuh semangat di kampung halamannya.
Tak butuh waktu lama setelah pelantikan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, melalui SK Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Rahmansyah langsung menunjukkan kinerjanya yang luar biasa.
Dalam hitungan bulan, Rahmansyah berhasil mencatat berbagai prestasi yang signifikan.
Salah satu prestasi paling menonjol adalah penurunan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol.
Pencapaian ini membuat Pemerintah Kabupaten Morowali menerima penghargaan dan insentif daerah dari pemerintah pusat.
Menurut Kepala Dinas Sosial Morowali, Arifin Lakane, pada November 2023, tidak ada lagi masyarakat miskin ekstrem di wilayah tersebut.
Pemerintah daerah Morowali juga mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 1 juta per bulan selama empat bulan, mulai Januari hingga April 2024, bagi masyarakat berpendapatan rendah.
Penyaluran BLT ini dilakukan bekerja sama dengan Bank Sulteng, memastikan semua penerima menggunakan rekening bank tersebut.
Selain itu, Rahmansyah berhasil memindahkan gardu listrik dari Kolonedale Morowali Utara ke Morowali induk untuk wilayah Kecamatan Witaponda dan Bumi Raya.
Meskipun masih ada kendala dalam pelayanan listrik oleh PLN, Pemerintah Kabupaten Morowali telah memberikan yang terbaik, termasuk bantuan mesin diesel kepada PLN.
Pada Jumat (10/11/2023), di Istana Wakil Presiden, Rahmansyah menerima dana apresiasi sebesar Rp 11,6 miliar dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, sebagai penghargaan atas penghapusan kemiskinan ekstrem di Morowali.
Rahmansyah juga menyelesaikan masalah pembayaran gaji guru kontrak yang sebelumnya menunggak selama lima bulan.
Total pembayaran yang dicairkan mencapai Rp 12,205,760,000.
Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat yang merasakan dampak positif dari kebijakan tersebut.
Di bidang infrastruktur, Rahmansyah telah melaksanakan berbagai program pembangunan, termasuk peningkatan sarana dan prasarana umum, insentif petugas rumah ibadah, kenaikan gaji, penambahan daya listrik, dan lampu jalan di setiap desa.
Anggaran program yang sempat tersendat kini terakomodir sesuai kebutuhan.
Berbagai lapisan masyarakat menyampaikan kepuasan mereka terhadap kinerja Rahmansyah.
Salah satunya adalah Hj Umi Umariah, warga Bahodopi, yang mengungkapkan bahwa Rahmansyah sigap dan realistis dalam bekerja.
Intan Sangiang dari Menui juga menambahkan bahwa program-program pemerintah yang dijalankan selama lima bulan ini sangat positif dan mendapat apresiasi dari masyarakat.
Di bidang lingkungan, Kabupaten Morowali di bawah kepemimpinan Rahmansyah berhasil meraih Piala Adipura pada awal Maret 2024.
Penghargaan ini diberikan oleh Presiden RI melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sebagai pengakuan atas keberhasilan dalam pengelolaan lingkungan hidup di wilayah perkotaan, khususnya kota Bungku.
Piala Adipura tersebut disambut meriah oleh masyarakat Morowali.
Rahmansyah menekankan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi yang baik dari seluruh elemen, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), masyarakat, pelaku usaha, hingga petugas kebersihan.
Selama kurang lebih empat bulan, berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
Dengan berbagai pencapaian yang telah diraih, masyarakat Morowali berharap Rahmansyah dapat terus memimpin kabupaten ini dan membawa kemajuan yang lebih besar di masa depan.
Kepala Desa Kolono, Warman, mewakili kepala desa lainnya, juga menyatakan dukungan penuh mereka terhadap kinerja Rahmansyah, yang dinilai tanggap dan tepat sasaran dalam menanggapi kebutuhan masyarakat.
