


FOKUS RAKYAT — Setiap manusia pasti akan menghadapi masalah, ujian, dan musibah dalam hidupnya.
Ketiganya adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, yang menyertai sejak manusia lahir hingga meninggal dunia.



Namun, banyak dari kita yang salah dalam memahami dan menempatkan ketiga istilah ini, yang seringkali dipandang negatif.
Dikutip dari Islam Pos, Senin pagi, 30 September 2024.
Masalah adalah sesuatu yang harus dicari solusinya dan diselesaikan.
Sebaliknya, ujian adalah sesuatu yang harus dilalui untuk meningkatkan kualitas diri.
Sedangkan musibah merupakan kejadian yang harus diterima dengan ikhlas sebagai bagian dari perjalanan hidup.
Perbedaan mendasar antara ketiganya adalah: masalah harus diselesaikan, ujian harus dilalui hingga selesai, dan musibah harus diterima.
Pemahaman yang benar terhadap konsep ini penting untuk membantu kita dalam menghadapi berbagai peristiwa dalam hidup.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak masalah yang kita temui, baik dalam bidang ekonomi, keuangan, maupun kesehatan.
Semua itu adalah masalah yang harus segera dicari solusinya.
Tidak boleh dianggap sebagai ujian yang hanya dilalui begitu saja.
Oleh karena itu, kita tidak pernah mendengar istilah “ujian ekonomi” atau “ujian kesehatan”, melainkan hanya “masalah” dalam bidang-bidang tersebut.
Sementara itu, istilah “ujian” lebih sering digunakan dalam dunia pendidikan, seperti ujian tengah semester atau ujian akhir.
Ujian ini tidak dapat dihindari, dan harus dilalui hingga selesai.
Tidak boleh ada siswa yang meninggalkan ujian sebelum waktu habis, walaupun mereka telah menyelesaikan soal.
Musibah, di sisi lain, sering dikaitkan dengan hal-hal negatif seperti bencana alam, kecelakaan, atau kematian.
Namun, musibah juga bisa berbentuk hal-hal yang tampak positif seperti kecantikan, kekayaan, atau kegagahan.
Musibah datang sebagai bagian dari ketentuan Tuhan, dan manusia dituntut untuk bersabar dalam menghadapinya.
Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 157, disebutkan bahwa orang-orang yang bersabar dalam menghadapi musibah akan mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Tuhan.
Karena itu, menghadapi musibah dengan kesabaran adalah kunci untuk memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.
Pada akhirnya, hidup adalah ujian yang penuh dengan masalah yang harus diselesaikan dan musibah yang harus diterima.
Dengan sikap yang benar, kita dapat melewati semua ujian dan masalah dalam hidup ini dengan baik, tanpa harus menyerah atau putus asa.






