FOKUSRAKYAT.NET — Kegiatan Musyawarah Nasional dan Musyawarah Daerah (MUSNA MUSDA) yang digelar oleh Pro Jurnalis Media Siber (PJS) Sulawesi Tengah menjadi momentum penting dalam memperkuat fondasi organisasi dan menyusun arah perjuangan jurnalis siber di wilayah ini.
Dalam iklim informasi yang semakin kompleks, keberadaan wartawan siber yang profesional dan berintegritas sangat diperlukan untuk menjaga marwah demokrasi dan mendorong keterbukaan informasi publik.
PJS sebagai rumah bersama bagi para jurnalis media daring memiliki tanggung jawab besar di era digital ini. Tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga sebagai penjaga etika, pengawas kekuasaan, dan pendidik publik.
Oleh karena itu, forum seperti MUSNA MUSDA menjadi sangat relevan untuk mengevaluasi perjalanan organisasi, memilih kepengurusan yang baru, serta merumuskan program kerja yang responsif terhadap tantangan zaman.
Di Sulawesi Tengah, tantangan jurnalisme tidak hanya datang dari luar—seperti penyebaran hoaks dan tekanan terhadap kebebasan pers—tetapi juga dari dalam profesi itu sendiri, seperti rendahnya literasi digital, belum meratanya pelatihan etik jurnalistik, dan lemahnya perlindungan terhadap wartawan.
MUNAS dan MUSDA PJS menjadi ruang tepat untuk membahas persoalan-persoalan ini secara terbuka dan solutif.
Selain itu, PJS Sulawesi Tengah perlu memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, lembaga swadaya masyarakat, hingga komunitas literasi. Sinergi ini penting agar peran jurnalis siber dapat lebih terasa dampaknya dalam kehidupan sosial, politik, dan pembangunan daerah.
Saya berharap hasil-hasil dari MUSNA MUSDA ini tidak berhenti pada tataran administratif atau seremonial semata, melainkan dapat diwujudkan dalam bentuk program nyata—seperti pelatihan jurnalistik berbasis digital, advokasi perlindungan wartawan, hingga kampanye anti-hoaks di masyarakat.
Sebagai bagian dari keluarga besar PJS, saya mengajak seluruh anggota dan simpatisan untuk tetap menjaga idealisme, meningkatkan kompetensi, dan merawat semangat solidaritas antar sesama insan pers.
MUNAS MUSDA ini adalah titik awal, bukan akhir, dari proses panjang membangun jurnalisme siber yang bermutu, mandiri, dan berkeadilan di Bumi Tadulako.
Penulis : Anjasman, Anggota Pro Jurnalis Media Siber (PJS) Sulawesi Tengah. Lahir di Simajo perbatasan provinsi Sulteng-Sulbar. Dan menetap di desa Rarampadende, Dolo Barat, Kabupaten Sigi.
Anjas sapaan lelaki berperawakan kulit hitam manis ini adalah Wartawan aktif Fokusrakyat.net. Segudang prestasinya mengungkap berbagai polemik dunia pendidikan di sekolah-sekolah, dan melakukan pengawasan penggunaan dana desa.
