Palu — Pembangunan gerbang utama dan taman rektorat Universitas Tadulako (Untad) yang hingga kini belum rampung menuai reaksi dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa.
Salah satu mahasiswa FKIP Untad, Mastang, mengungkapkan keprihatinannya terhadap proyek yang dinilai berjalan lambat ini.
“Pembangunan gerbang utama dan taman rektorat ini berlangsung begitu lama, padahal proyek ini seharusnya dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien,” ujar Mastang ketika ditemui di kediamannya, Sabtu (26/10/2024).
7 Pilihan Tas Bodypack yang Cocok Buat Cewe untuk Segala Kebutuhan
Selain keterlambatan, Mastang juga menyoroti besarnya anggaran pembangunan yang mencapai 14 miliar rupiah.
Menurutnya, biaya yang fantastis ini semestinya dialokasikan untuk meningkatkan fasilitas serta sarana dan prasarana perkuliahan yang belum memadai di Untad.
“Biaya pembangunan ini besar, sementara fasilitas perkuliahan masih banyak yang belum memadai. Ini yang harusnya menjadi fokus utama universitas agar mahasiswa dapat belajar dengan nyaman,” tegasnya.
Jumlah Bitcoin Whale Pecahkan Rekor Tertinggi Sejak 2021, Akumulasi Makin Menggila!
Ia menekankan bahwa kualitas sarana pembelajaran yang baik merupakan tanggung jawab pihak universitas.
“Sarana dan prasarana yang memadai adalah kunci terciptanya lingkungan belajar yang kondusif. Pihak kampus harus mengutamakan kebutuhan ini, bukan malah memusatkan anggaran pada pembangunan gerbang yang tak kunjung selesai,” tambahnya.
Jumlah Bitcoin Whale Pecahkan Rekor Tertinggi Sejak 2021, Akumulasi Makin Menggila!
Mastang juga menyoroti dampak keselamatan yang timbul akibat proyek yang belum rampung ini.
Ia mencatat bahwa beberapa kecelakaan lalu lintas terjadi di sekitar lokasi pembangunan, terutama di jalan Untad 1 yang ramai.
“Jalan tersebut sempit, sementara jumlah mahasiswa yang melewati area itu sangat banyak. Ini berisiko bagi mahasiswa dan pengguna jalan lainnya,” ungkapnya.
Menurutnya, percepatan pembangunan gerbang kampus adalah langkah mendesak untuk menghindari risiko kecelakaan lebih lanjut.
“Persoalan ini perlu segera diselesaikan demi keselamatan semua pihak,” tutup Mastang.
Sorotan dari mahasiswa Untad ini mencerminkan harapan mereka agar universitas memprioritaskan fasilitas yang langsung mendukung proses pembelajaran, di samping menyelesaikan proyek yang sudah dimulai demi keselamatan dan kenyamanan civitas akademika.


 
									 
 

 

 
 
 
 
















 
 
