Kajari Tolitoli Beri Penjelasan, Bukan Diusir Tapi Mau Pulang dari Kebun!

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tolitoli, Albertinus P Napitupulu, S.H M.H, saat dihubungi sejumlah wartawan, Senin, 17 Maret 2025. Foto/Humas

Tolitoli — Video yang tengah viral di masyarakat dikabarkan dirinya diusir dari warga Desa Pagaitan, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Tolitoli, itu tidak benar.

Saat itu, dirinya memang hendak pulang ke rumah, setelah melakukan aktivitas bertani di wilayah itu. Seketika rombongan warga menghampirinya membahas masalah kasus dugaan korupsi Desa Pagaitan.

Demikian diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tolitoli, Albertinus P Napitupulu, S.H M.H, saat dihubungi sejumlah wartawan, Senin, 17 Maret 2025.

“Kami memang mau pulang dari kebun kok, tapi bukan diusir dari sana. Bahkan saya minta ke anggota jangan anarkis ya, kita layani warga disini. Ingat Jaksa juga sebagai pelayan masyarakat,” ungkapnya kepada wartawan.

Kajari Tolitoli mengatakan, pokok masalah yang diadukan warga disana itu kepada dirinya terkait kasus dugaan korupsi Kades Pagaitan.

Namun, kata dia, ia sudah memberikan penjelasan bahwa kasus itu ditangani oleh Cabang Kejaksaan Negeri Tolitoli (Cabjari) di Ogotua.

“Saya tidak bisa intervensi Kacabjari Ogotua, kasus dugaan korupsi ini ditangani Cabjari Ogotua. Jadi warga tidak memahami itu,” tegasnya.

Menurutnya, rombongan warga yang mendatanginya itu memang terkesan disuruh oknum tertentu, padahal warga tidak mengetahui persis kasus dugaan korupsi ini.

Bahkan, ia juga difitnah seakan telah membangun vila di wilayah itu, dengan fasilitas lengkap. Padahal cuma rumah kebun untuk mengisi hari libur saja, dan tidak ada yang istimewa.

“Saya memilih diam saja, nggak usah ribut-ribut. Saya serahkan kasus dugaan korupsi ini ke Cabjari Ogotua, makanya warga mau bertanya kesana saja,” pintanya.

Sebelumnya diberitakan, beredar video Kepala Kejaksaan Negeri Tolitoli (Kajari) Tolitoli diusir warga desa Pagaitan, Kecamatan Lampasio, Kabuaten Tolitoli saat sedang bekerja di kebun miliknya di desa Pagaitan.

Dalam video itu, nampak salah satu warga mengungkapkan kekesalannya kepada Kajari yang telah menetapkan kades Pagaitan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dana desa.

“Kita terus terang pak Jaksa, kita bertahun-tahun menderita, sekarang baru merasakan kebahagian-kebahagiaan atas perjuangan Pak Kades, tapi sekarang dia ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

Ia melanjutkan, 27 tahun menderita,. Tanya semua warga di Pagaitan sini. Dulu susah apa-apa, namun atas perhyangan pak kades bisa begini. “Rawa dikasi kering, bisa tanam jagung, betul pake uang negara tapi otaknya pak Kades. Ini semua perjuangan pak kades, jadi kami kecewa, bapak harua keluar dari sini,” tandas warga.

pasang iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!