Donggala, Fokusrakyat.net – Hadirnya perusahaan PT. Esaputli Prakarsa Utama bertujuan membantu petani budidaya tambak tradisional agar pendapatan masyarakat di Kabupaten Donggala meningkat.
Demikian disampaikan Moh. Dadang Bachmid biasa disapa Ukhy, selaku Waket OKK Kadin sekaligus Ketua Gapensi Donggala, disela-sela waktunya di kegiatan pembukaan lahan budidaya udang vaname di Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Sulteng, baru-baru ini.
“Kami sangat bersyukur dengan hadirnya perusahaan PT. Esaputlii Prakarsa Utama yang tidak lain biasa kita kenal dengan merek dagang Benur Kita berkualitas tinggi yang Hachery berkedudukan di Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan,”ungkap Ukhy pria asli kelahiran Donggala itu.
“Perusahaan ini juga akan membantu masyarakat petani budidaya tambak tradisional yang baik dengan memberikan edukasi/bimbingan agar supaya hasil panen masyarakat meningkat,”ungkapnya lagi.
Ukhy pria berkulit hitam manis ini menjelaskan, petani budidaya tambak berdasarkan informasi didapatkan terdapat kurang lebih 2.000 hektar Tambak tradisional tersebar di wilayah Donggala.
“Inshaa Allah kami meyakini bahwa ke depan nya petambak tradisional akan mendapatkan hasil panen yang lebih baik,”terangnya.
Dia mengatakan, melihat rencana luasan lahan tambak yang akan dibangun ke depan khususnya wilayah Donggala akan memberikan inkam (pendapatan) serta meningkatkan perekonomian di Daerah khusus titik Desa yang akan menjadi kawasan tambak.
Kata dia, seperti contoh salah satunya adalah desa Lombonga, cipta lapangan kerja bisa mencapai 800 orang tenaga kerja dengan standar gaji UMP, ditanggung BPJS kesehatan – BPJS ketenagakerjaan.
“Pihak pengembang/investor juga akan membuat pelestarian Pohon Mangrove pada pesisir pantai pada wilayah Tambak, dan juga menjadikan kedepan kawasan wisata Mangrove,”pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah di wakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, meresmikan pembangunan tambak intensif udang vaname di Donggala yang dirintis oleh Kadin Donggala bersama pihak investor PT. Esaputlii Prakarsa Utama (Benur Kita) dengan metode Inti Plasma.
Hadir di acara peresmian itu, Bupati Kasman Lassa bersama Sekda, Rustam Efendi, Ketua Komisi II DPRD Donggala, Widya Kastrena LRTP. Dharma Sidha, Ketua Umum Kadin Donggala, Rahmad M. Arsyad, Pimpinan OPD dan Ketua DWP Kabupaten Donggala, Yuliana Rustam Efendi, Camat Balaesang serta beberapa Kepala Desa di Wilayah Kecamatan Balaesang.
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura yang dibacakan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah, Rudi Dewanto, menyatakan tambak intensif udang vaname merupakan salah satu investasi besar yang masuk di Sulawesi Tengah khususnya di Donggala.
Gubernur berpesan, kiranya pihak perusahaan bersama Pemda Donggala dapat bersinergi dengan memberikan edukasi, kesempatan dan pengalaman dalam hal pengembangan budidaya udang rakyat sebagai profesi, sehingga dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di Desa Lombonga dan desa sekitarnya.
Oleh karena itu diharapkan dengan kehadiran PT. Esaputlii Prakarsa Utama (Benur Kita) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang komoditas tambak udang vaname, dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar dan berkontribusi dalam membangun daerah, mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih maju dan sejahtera.
Di tempat itu pula, Bupati Donggala, Kasman Lassa mengatakan, wilayah Kabupaten Donggala sangat luas dan memiliki potensi untuk di jadikan tambak karena berada di sepanjang pesisir pantai barat Sulawesi Tengah.
“Karena komoditas udang vaname merupakan pangan laut kebutuhan sehari-hari, selain dikonsumsi masyarakat lokal juga dibutuhkan oleh daerah lain di Indonesia, hingga di ekspor ke luar negeri. Seperti ikan tuna tangkapan nelayan di Donggala berkualitas tinggi dan masuk di pasar luar negeri,” Terangnya.
Demi kelancaran investasi, Bupati Kasman Lassa kepada Direktur Utama PT. Esaputlii Prakarsa Utama berpesan, bila mana ada kesulitan dalam proses pembangunan tambak udang vaname, agar segera melakukan koordinasi dan kosultasi kepada Pemda Donggala.
“Ini dilakukan tidak lain untuk mempermudah investasi, meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, agar masyarakat bisa bekerja. Usaha tumbuh bersama dengan pihak perusahaan dan masyarakat desa dapat hidup layak dan sejahtera tanpa ada lagi orang miskin dan pengangguran.” Pungkas Ketua DPD PAN Donggala tersebut.
Menurut Direktur Utama PT. Esaputlii Prakarsa Utama, Ahmad Bhakty Baramuli mengatakan, tujuan pembukaan tambak intensif udang vaname di Donggala ini adalah untuk mendukung program Pemerintah, dimana saat ini permintaan pasar domestik dan luar negeri semakin besar, pihaknya menargetkan 2 juta ton ekspor udang di tahun 2024 nanti.
Sebagai produk komoditas unggulan, budidaya udang vanamei terus di kembangkan ke seluruh wilayah Sulawesi. Demi mencapai kemajuan dan peningkatan produksi yang signifikan, PT. Esaputlii Prakarsa Utama, saat ini telah membangun beberapa tambak di Sulawesi Tengah dengan target rencana awal seluas 2000 hektar. Dan saat ini sudah di di garap di wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan Toli Toli, dengan target 300 hektar tambak.(*/ATR)