PORTAL BERITA
LEBIH SANTUN MENGUNGKAP FAKTA
LBH kesehatan

Pewunu Jadi Sentral Qurban Terbesar di Sigi, Kepala Desa Tampil Jadi Teladan Kepemimpinan Sosial

Pewunu
Di tengah banyaknya cerita tentang distribusi qurban yang tidak merata, Pewunu justru tampil sebagai model desa yang mampu mengelola bantuan dengan transparan, adil, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. FOTO : DOK. REDAKSI (ANJASMAN/JUDHI)
BHAYANGKARA

FOKUSRAKYAT.NET, PEWUNU Desa Pewunu kembali mencuri perhatian dalam perayaan Idul Adha 1446 H.

Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Ismet H. Zabir Daeng Pawundu, S.Hut, desa ini tak hanya menjadi pusat penyembelihan hewan qurban, tetapi juga simbol keberhasilan tata kelola dan semangat gotong royong lintas desa di wilayah Kabupaten Sigi.

KAPOLDA

Sebanyak 34 ekor sapi qurban dikelola secara profesional dan penuh tanggung jawab, menjadikan Pewunu sebagai titik distribusi utama bagi empat desa: Desa Balaroa Pewunu, Kalukutinggu, Sibonu, dan Pewunu sendiri.

Desa Pewunu menerima alokasi terbanyak, yaitu 10 ekor sapi, termasuk wilayah Balamoa.

Baca juga : Air Mata Kemenangan di Tipo, Gubernur Anwar Hafid Resmi Tutup Permanen Tambang Bermasalah

“Qurban bukan hanya ibadah, tapi juga momentum untuk mempererat ikatan sosial dan membangun keadilan sosial,” ujar Ismet saat membuka kegiatan.

Distribusi dilakukan dengan sistematis setiap 3 ekor sapi ditangani oleh tim khusus yang terdiri dari 6 orang.

Setiap ekor menghasilkan rata-rata 46 paket daging, masing-masing berisi 2 kilogram daging dan 1 kilogram tulang yang dikemas rapi dalam box.

Total 170 paket akan disalurkan kepada 424 kepala keluarga berdasarkan BNBA (By Name By Address) yang telah diverifikasi.

Baca juga : Uji Kompetensi Jadi Tolak Ukur Mutasi Pejabat, Bupati Pasangkayu: Yang Tak Layak Akan Diganti

Pelaksanaan kegiatan dipusatkan di Desa Pewunu dan berada dalam pengawasan langsung Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Sigi, serta didampingi TKSK Dinas Sosial Kecamatan.

Proses penyembelihan dilakukan sesuai syariat Islam dan standar kesehatan hewan.

Yang membuat kegiatan ini berbeda bukan sekadar jumlah hewan qurban, tetapi keterlibatan langsung dan pengawasan ketat dari Kepala Desa Pewunu sendiri, dari proses awal hingga selesai.

Baca juga : Hari Pertama Kerja Usai Cuti Idul Adha, Kantor Bupati Pasangkayu Sepi Bak Tak Berpenghuni

Dengan target penyelesaian sebelum pukul 14.00 WITA, kegiatan berlangsung tertib, cepat, dan penuh makna.

Ismet H. Zabir Daeng Pawundu dikenal luas sebagai sosok pemimpin yang tak hanya terorganisir dan tegas, tetapi juga memiliki kepekaan sosial tinggi.

Kepeduliannya tercermin dari perhatian terhadap distribusi yang adil, tanpa ada warga yang terlewatkan.

“Pewunu tidak hanya merayakan Idul Adha, tapi menunjukkan bahwa desa bisa menjadi contoh kekuatan solidaritas dan manajemen sosial,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.

Di tengah banyaknya cerita tentang distribusi qurban yang tidak merata, Pewunu justru tampil sebagai model desa yang mampu mengelola bantuan dengan transparan, adil, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Kepemimpinan Ismet menjadi bukti bahwa seorang kepala desa bisa hadir bukan hanya sebagai pejabat, tapi sebagai pelayan masyarakat yang bekerja dengan hati.

pasang iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!