Pasar Masomba, Paket pekerjaan peningkatan jalan kawasan Pasar Masomba, di Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, diduga dikerjakan asal jadi.
Pasalnya, proyek dikerjakan CV. Bangun Konstruksi menelan anggaran fantastis dengan nilai kontrak Rp. 7.162.046.800 diduga dikerjakan tidak sesuai bestek, dan gambar dalam menentukan kualitas, maupun dalam menyusun RAB (Rencana Anggaran Biaya) proyek itu.
Berdasarkan pantauan sejumlah wartawan terhimpun di media online indonesia (MOI) Sulteng, baru-baru ini, pekerjaan diduga tidak sesuai bestek dan gambar itu, adalah beberapa titik cetakan beton pembatas trotoar untuk jalur pejalan kaki, kondisinya ditemukan patah alias sudah rusak retak.
Selain itu, beberapa cetakan penutup saluran Uditch yang juga diduga ditemukan mengalami kerusakan parah berhasil didokumentasikan sejumlah wartawan.
Kemudian, peningkatan jalan kawasan Pasar Masomba yang dikerjakan dengan waktu pelaksanaan 69 Hari Kalender ini pun, material yang digunakan diduga bercampur dengan tanah.
Khususnya pada bagian penimbunan pekerjaan trotoar, materialnya yang ditemukan sejumlah wartawan di lokasi, yang digunakan itu diduga bercampur dengan tanah.
Beberapa item lain pada proyek dengan nomor kontrak 003/KONT.ABT/2.01.05/X/2021, yang diduga tidak sesuai bestek dan gambar adalah pemasangan cetakan beton trotoar itu diduga tidak menggunakan batu kosong.
Dugaan ini pastinya punya alasan, karena saat pemasangan cetan beton trotoar di kawasan Pasar Masomba Palu itu, sejumlah wartawan berkesempatan mengambil gambar pekerjaan di lokasi.
Pemasangan Box Culvert pada kawasan Pasar Masomba ini juga dinilai janggal oleh sejumlah wartawan. Pasalnya, ukuran cetakan beton yang digunakan nampak lebih kecil, dan diperkirakan berbeda ukuran maka berbeda harga satuan yang dibelanjakan oleh pihak rekanan.
Terakhir, berdasarkan pantauan investigasi media online ini, para pekerja proyek diduga mengabaikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
Beberapa kegiatan para pekerja sejak beberapa bulan lalu, dalam proses pengerjaan banyak ditemukan pekerja tanpa melengkapi diri dengan alat pelindung diri (APD).
Padahal dalam kontrak kegiatan dianggarkan untuk kelengkapan kesehatan, keselamatan, dan keamanan (K3).
Salah seorang warga, Supriadi, kepada wartawan membenarkan sejumlah titik pekerjaan peningkatan jalan kawasan Pasar Masomba Palu itu mengalami kerusakan.
“Memang banyak yang retak (Cetakan Beton) sudah pak, padahal pekerjaan Pasar Masomba ini belum semuanya selesai,”ungkap warga setempat mengaku sebagai pedagang di kawasan Pasar Masomba itu.
Dia mengatakan, material yang digunakan diduga bercampur dengan tanah pada pekerjaan trotoar untuk pejalan kaki itu masih samar- samar dipandangnya.
“Mata saya agak rabun sih, apakah pasir ini murni semuanya, atau sudah bercampur dengan tanah, saya belum bisa pastikan pak (Wartawan,red). Tapi, kalau digunakan pasir semua, kok, pasir warnanya kecoklatan mirip tanah juga sih?,”terangnya sambil senyum manis berpamitan usai diwawancarai di kompleks kawasan Pasar Masomba itu.
Sementara itu, untuk perimbangan berita dengan mengkonfirmasi terkait pekerjaan ini, ke dinas teknis, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu.
Redaksi media ini, berupaya menghubungi bagian pengawas Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu, Iskandar, baru-baru ini, terkait peningkatan jalan kawasan Pasar Masomba, melalui pesan WhatsApp di nomor kontaknya.
Pesan WhatsApp berupa konfirmasi pemberitaan yang dikirim ke Pengawas Dinas, Iskandar, posisinya terbaca dengan kode dua centang biru. Namun, pengawas Iskandar enggan menanggapinya.
Selain itu, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu, Hj. Farida Lennan, juga berupaya dikonfirmasi redaksi media ini, melalui kontak WhatsAppnya, baru-baru ini, terkait pekerjaan peningkatan jalan kawasan Pasar Masomba itu.
Kabid Farida menyampaikan, akan menindaklanjuti dengan memanggil pengawas dan PPK terkait.
“Tabe, ke kantor jo besok pagi pak, supaya kita ngomong dengan pengawas dan PPK, saya tunggu,”ungkapnya kepada media ini melalui pesan WhatsAppnya.
Namun, hingga berita ini ditayangkan, kemungkinan besar kesibukan tugas sebagai pejabat publik di lingkup Pemerintah Kota Palu. Kepala Bidang Bina Marga belum sempat memberikan jawaban konfirmasi terkait pekerjaan jalan kawasan Pasar Masomba.(**/ATR)
LAPORAN : INVESTIGASI MEDIA ONLINE INDONESIA