PORTAL BERITA
LEBIH SANTUN MENGUNGKAP FAKTA
LBH kesehatan

Baru 5 Bulan Dibangun, Pondasi Puskesmas Talise Retak Parah

PUSKESMAS
Proyek pembangunan Puskesmas Talise Tahap 1 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) tahun anggaran 2024. FOTO : DOK. TIM MEDIA
BHAYANGKARA

Palu, Fokusrakyat.net — Retakan pada pondasi bangunan Puskesmas Talise Tahap 1 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) tahun anggaran 2024 bisa menjadi indikasi masalah yang serius dan perlu segera ditangani.

Retakan yang kecil atau tipis mungkin tidak berbahaya, tetapi retakan yang lebih lebar atau dalam bisa menandakan adanya masalah pada struktur bangunan Puskesmas Talise tersebut.

KAPOLDA

Tanah yang mengembang atau menyusut di wilayah Huntap Tondo Palu, misalnya karena musim hujan atau kekeringan dapat menyebabkan pondasi retak pada bangunan.

puskesmas
Proyek pembangunan Puskesmas Talise Tahap 1 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) tahun anggaran 2024. FOTO : DOK. TIM MEDIA

Kemudian, pondasi yang tidak didesain dengan baik atau menggunakan bahan yang tidak sesuai dapat retak karena beban yang berlebihan. Apalagi bangunan Puskesmas Talise ini memiliki beban 2 lantai.

Olehnya perbaikan kerusakan itu dapat segera dilakukan.

Namun, berdasarkan pantauan sejumlah wartawan belum menemukan adanya perbaikan dari pihak penyedia jasa sebagai kontraktor pelaksana.

puskesmas
Proyek pembangunan Puskesmas Talise Tahap 1 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) tahun anggaran 2024. FOTO : DOK. TIM MEDIA

Begitu juga dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, juga diduga belum mengecek sejumlah kerusakan retakan pondasi bangunan Puskesmas Talise tersebut.

Pada Minggu kemarin, 1 Juni 2025, kondisi retakan pada pondasi masih tampak terlihat.

Proyek pembangunan Puskesmas Talise Tahap 1 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) tahun anggaran 2024, tengah menjadi sorotan tajam public saat ini.

puskesmas
Proyek pembangunan Puskesmas Talise Tahap 1 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) tahun anggaran 2024. FOTO : DOK. TIM MEDIA

Pasalnya, bangunan yang baru berumur lima bulan itu ditemukan dalam kondisi yang dinilai memprihatinkan.

Berdasarkan hasil penelusuran TIM MEDIA SULTENG, dan LSM Nusantara Corruptions Watch (NCW) Sulteng, ditemukan adanya dugaan kerusakan serius pada bagian pondasi bangunan, yang merupakan struktur utama.

Retakan-retakan memanjang terlihat di beberapa titik pondasi.

Bahkan, di sejumlah sisi, batu kali tampak menganga dan tidak lagi melekat pada tiang struktur beton.

Ini sangat mengkhawatirkan karena pondasi bisa lepas atau runtuh kapan saja.

puskesmas
Proyek pembangunan Puskesmas Talise Tahap 1 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) tahun anggaran 2024. FOTO : DOK. TIM MEDIA

Proyek senilai Rp4,7 miliar ini dikerjakan oleh CV. Rizki Tolitama Sejahtera dengan masa pelaksanaan 148 hari kerja.

Namun, temuan di lapangan memunculkan dugaan bahwa pelaksanaan proyek dilakukan tidak sesuai standar konstruksi.

Dugaan proyek ini dikerjakan asal-asalan. Umur proyek belum sampai setengah tahun, tapi kerusakannya sudah mencolok. Mutu pekerjaan patut dipertanyakan.

puskesmas
Proyek pembangunan Puskesmas Talise Tahap 1 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) tahun anggaran 2024. FOTO : DOK. TIM MEDIA

Selain masalah pondasi, Tim Media dan LSM juga menemukan bahwa dinding bangunan belum diplester atau diaci.

Bata merah masih terlihat jelas, seolah pekerjaan belum rampung.

Hal ini memicu pertanyaan, apakah item pekerjaan tersebut memang tidak dianggarkan dalam proyek?

Kondisi lingkungan proyek juga menjadi sorotan. Material bekas bangunan seperti rangka kayu, bambu penopang, serta sisa-sisa batu bata merah masih berserakan di lantai dan sekeliling bangunan.

Hal ini menimbulkan pertanyaan lanjutan, apakah dalam kontrak terdapat biaya pembersihan pascapekerjaan?

Adrian S.H, selaku ketua LSM NCW (Nusantara Corruptions Watch) Provinsi Sulteng, kepada sejumlah wartawan mengatakan retakan pada dinding pondasi dapat segera diperbaiki.

Dia mengatakan, jika pondasi mengalami penurunan, maka dapat dilakukan penopangan dengan menggunakan tiang dorong atau tiang pelat.

“Kami begitu peduli dengan Kota Palu ini inginkan fasilitas infrastruktur memiliki mutu bangunan yang baik. Tujuanya biar bangunan Puskesmas Talise bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak,” ungkapnya.

Apalagi kata dia, bangunan Puskesmas Talise ini dibangun di wilayah warga penyintas korban bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi 2018 lalu.

“Jangan bikin trauma le, cukup sudah warga rasakan bencana alam itu. Makanya bangunan Puskesmas Talise yang dibangun saat ini harus kualitas konstruksi dan material yang digunakan dalam pembangunan memastikan keamanan, keandalan, dan kinerja bangunan itu sendiri,” ungkapnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, dr. Rochmat Jasin Moenawar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, juga merangkap sebagai pengguna anggaran (PA), dihubungi wartawan media ini, belum lama ini.

Terkait PEMBANGUNAN PUSKESMAS TALISE TAHAP 1 (DAK FISIK). Melalui satuan kerja Dinas Kesehatan Kota Palu dengan nilai kontrak Rp4,7 miliar tahun anggaran 2024. Dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV. Rizki Tolitama Sejahtera selama 148 hari.

Adapun yang ingin kami diskusikan diantaranya :

1. Dugaan struktur beton bagian Pondasi bangunan mengalami kerusakan serius.

Terkait hal ini, kami ingin mengkonfirmasi hasil pekerjaan di kompleks Huntap Tondo 1. Dimana TIM MEDIA DAN LSM menemukan sejumlah kerusakan pada pondasi sebagai struktur Utama bangunan. Kerusakan yang dimaksud adalah bangunan pondasi mengalami retakan-retakan memanjang, di sejumlah titik.

Selain itu, kondisi pondasi juga pada beberapa titik mengangah dengan terbuka lebar, atau kondisinya tidak melekat lagi pada tiang bangunan. Sehingga bangunan pondasi dengan batu kali ini dikhawatirkan jatuh atau lepas dari bangunan struktur beton.

Dari kerusakan ini, kuat dugaan kami bahwa metode kerja pada proyek ini dikerjakan dengan asal-asalan saja/asal jadi dengan kata lain diduga amburadul.

Faktanya, berdasarkan hasil pekerjaan proyek ini diduga mutu kualitas pekerjaan tidak baik, mengingat umur proyek baru memasuki 5 bulan tapi kondisinya mulai memprihatinkan. Olehnya, kami meminta tanggapan terkait kerusakan pondasi tersebut.

PUSKESMAS
Proyek pembangunan Puskesmas Talise Tahap 1 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) tahun anggaran 2024. FOTO : DOK. TIM MEDIA

2. Pekerjaan dinding tidak dilakukan plesteran dan acian.

Terkait hal ini, kami mengkonfirmasi hasil pekerjaan dinding masih tampak bata merah. Dimana item pekerjaan plseteran dan acian belum dilakukan oleh penyedia jasa.

Olehnya, kami mempertanyakan apakah item plesteran dan acian tidak ada pada pembangunan puskesmas talise tahap 1 ini?

3. Hasil pekerjaan belum dibersihkan.

Terkait hal ini, kami menemukan rangka kayu untuk coran bangunan masih banyak menempel belum dibersihkan. Bahkan, rangka bambu digunakan sebagai penopang juga masih banyak di lantai 2 bangunan. Selain itu, sisa-sisa material dan batu bata merah masih tergeletak di sekitaran proyek.

puskesmas
Proyek pembangunan Puskesmas Talise Tahap 1 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) tahun anggaran 2024. FOTO : DOK. TIM MEDIA

Olehnya, kami mempertanyakan apakah ada biaya pembersihan tercantum dalam proyek ini, mengingat kondisi proyek tersebut belum dibersihkan secara keseluruhan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Rochmat Jasin Moenawar, yang juga bertindak sebagai Pengguna Anggaran (PA), telah dihubungi oleh Tim Media untuk dimintai konfirmasi dan tanggapan atas sejumlah temuan tersebut.

Kadis Kesehatan Kota Palu, kepada wartawan mengatakan, pertama penunjukan kontraktor bukan dari Dinkes, tapi melalui tahapan lelang dan dalam proses pelaksanaan proyek ada tim konsultan pengawas.

Dia menambahkan, maka bila ada rekomendasi dari konsultan pengawas yang menyatakan tahapan proyek telah selesai, maka Dinkes menerima fisik bangunan.

Menurutnya, untuk info selanjutnya bisa hubungi PPK nya. Terimakasih infonya dek.

Sementara itu, Anto selaku PPK Dinkes Kota Palu, kepada media ini, menyampaikan pada Point 2 terkait plesteran dan acian tidak ada dalam item pekerjaan, begitu juga point 3. Point 1, karena ini teknis mohon dikonfirmasi sama konsultan.

PUSKESMAS
Proyek pembangunan Puskesmas Talise Tahap 1 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) tahun anggaran 2024. FOTO : DOK. TIM MEDIA
pasang iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!