Pembangunan Landscape, Pembuatan Lansekap, dan Fasilitas Luar Training Centre, yang dibangun di Gelanggang Olahraga Gelora Bumi Kaktus, di Kota Palu, Sulteng, diduga dikerjakan asal jadi.
Pasalnya, proyek kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah, Tahun 2021, dengan nilai kontrak Rp.7.119.365.817, proyek baru menghitung hari selesai dikerjakan ini kondisinya begitu memprihatinkan dengan mengalami keretakan serius pada beberapa bagian.
Proyek pembangunan Landscape di Gelanggang Olahraga Gelora Bumi Kaktus Kota Palu dikerjakan oleh CV. Bina Cipta Sejati, yang kualitasnya diragukan dan terkesan asal jadi ini dikerjakan dengan waktu pelaksanaan 142 hari kalender, yang dimulai sejak 12 Agustus 2021.
Berdasarkan pantauan sejumlah wartawan, di lokasi pekerjaan di Gelanggang Olahraga Gelora Bumi Kaktus, Kota Palu, baru-baru ini, menemukan sejumlah titik pada bagian taman mengalami retak dengan kategori kerusakan berat.
Bahkan, pada bagian taman ada yang mengalami keretakan memanjang sampai pada bagian pangkal pondasi, dan kondisinya patah.
Beberapa pekerja juga nampak melakukan finishing di lokasi, namun diduga mengabaikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Karena, dalam proses pengerjaan ditemukan pekerja tanpa melengkapi diri dengan alat pelindung diri (APD).
Padahal dalam kontrak kegiatan dianggarkan untuk kelengkapan kesehatan, keselamatan, dan keamanan (K3).
Menanggapi hal ini, Romi Salam, selaku Direktur CV. Bina Cipta Sejati, yang dikonfirmasi redaksi media ini terkait pembangunan landscape angkat bicara untuk menanggapinya.
“Mohon info sebanyaknya, juga sebagai evaluasi saya selaku Direktur,”ungkap Romi Salam kepada redaksi media ini melalui pesan WhatsAppnya, baru-baru ini.
Berikut daftar pertanyaan diajukan ke Romi Salam selaku Direktur CV. Bina Cipta Sejati.
- Kondisi pekerjaan banyak ditemukan mengalami retakan bang. Apakah kegiatan sudah di PHO oleh dinas terkait. Mohon konfirmasinya?
Romi salam menjelaskan, bahwa pekerjaan pembangunan landscape ini diakuinya sudah melalui tahapan kegiatan Provisional Hand Over (PHO) sejak tanggal 31 Desember 2021 lalu.
“Pekerjaan sudah di PHO bosku (Wartawan,red), kini sekarang ini memasuki tahap pemeliharan selama 6 bulan, ya, pekerjaan akan kami perbaiki kembali sampai Mei 2022 mendatang,”ungkapnya melalui telepon WhatsApp dengan redaksi media ini, baru-baru ini.
- Kami menemukan pondasi taman mengalami kerusakan parah dengan kondisi patah total sampai ke bawah, karena diduga tidak dilapisi dengan tulangan. mohon konfirmasinya?
Romi salam, memberikan penjelasan bahwa pada pekerjaan pembangunan landscape memang diakuinya tidak memiliki tulangan pembesian.
“Memang tidak ada tulangan dalam RAB nya bosku (Wartawan,red),” ungkapnya lagi.
Soa kerusakan kondisi retak itu, kata dia dikarenakan adanya pergeseran tanah.
“Ada pergeseran tanah disitu,”terangnya sambil menutup pembicaraan.
Sedangkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. Irvan Aryanto., M.Si, yang dikonfirmasi redaksi media melalui pesan WhatsAppnya, Selasa kemarin, 25 Januari 2022.
“Oh kami cek lapangan sekalian konfirmasi, karena masih masa pemeliharaan tanggung jawab penyedia. terima kasih infonya,”pungkas Kepala Dispora Sulteng.(*/ATR)
Baca juga : Kapolres Pasangkayu Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Serentak Anak Usia 6-12 Tahun di SDN 2 Pasangkayu
