Penyebabnya, diduga akibat menghirup gas beracun.
Saat mencari besi tua disekitaran tongkang yang berlabuh di bibir pantai desa Loli.
3 orang warga Desa Loli, Kecamatan Banawa, dilaporkan meninggal dunia diduga akibat terhirup gas beracun di dalam kapal tongkang, Minggu (9/2/25) sore kemarin.
Untuk diketahui, 3 orang warga dikabarkan meninggal dunia itu adalah, berinisial MA, AC dan AT.
Kejadian naas tersebut bermula ketika ketiganya pergi ke kapal tongkang di salah satu jetty tambang galian C di Desa Loli Oge.
Tiga warga ini diketahui sedang mencari potongan besi tua di sekitar tongkang.
Ketiganya memang kerap berada di jetty saat ada tongkang yang datang.
Mereka kerap membantu menarik tali tongkang saat kapal baru tiba.
Begitu juga ketika kapal tongkang hendak pergi meninggalkan jetty.
Sebelum kejadian naas itu terjadi, salah seorang dari ketiganya masuk ke dalam lambung kapal melalui lubang yang sering disebut ‘manhole’.
Salah seorang warga yang juga masih keluarga korban, Haris, menuturkan, korban bernama MA yang pertama kali masuk ke dalam lambung kapal.
Maruf diduga terhirup gas beracun di dalam kapal tongkang sehingga tak bisa naik kembali ke atas.
“Korban AC kemudian menyusul ke dalam mau menolong, tapi jatuh juga di dalam karena menghirup gas beracun,” ujar Haris dilansir Fokusrakyat.net dari Ctzen.id.
Tak berhenti sampai di situ, AT kemudian menyusul untuk menolong keduanya namun juga bernasib sama.
Menurut Haris, manhole di tongkang tersebut baru saja di buka sehingga kemungkinan besar gas beracun masih berada di dalam tongkang.
“Gas beracun di dalam tongkang itu memang berbahaya sekali,” sebut Haris.
Menurut Haris, ketiganya memang kerap berada di jetty untuk membantu kapal tongkang yang masuk maupun keluar.
“Kami biasa menyebut mereka orang jetty. Memang biasa di jetty situ,” ungkap Haris.
Warga lainnya Yani, juga mengungkapkan, ketiga warga itu diduga meninggal akibat menghirup gas beracun di dalam tongkang.
“Mereka masuk ke dalam lubang itu, baru di situ ada gas beracun,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan, proses evakuasi terhadap korban berlangsung sejak sore menjelang magrib hingga malam hari.
Ketiganya sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi sudah tak sadarkan diri.