PALU, FOKUSRAKYAT – Mutu beton pada pekerjaan Saluran Drainase menggunakan Uditch di Huntap Balaroa, Kota Palu, dipertanyakan karena dikabarkan gampang pecah. Sejumlah titik pun pekerjaan Saluran Drainase di Huntap Balaroa itu kini mengalami kerusakan.
Uditch merupakan salah satu jenis beton yang sangat dibutuhkan dalam dunia konstruksi. Karena fungsi utamanya yaitu sebagai Saluran Drainase.
Diketahui, Saluran Drainase Uditch di Huntap Balaroa merupakan pekerjaan konstruksi paket pembangunan Hunian Tetap beserta infrastruktur bangunan pelengkap prasarana dasar kavling unit tahap 1B. Dikerjakan Rekanan Kontraktor PT. WASKITA KARYA (PERSERO) TBK dengan nilai kontrak Rp110.072.689.000,00 menggunakan Dana LOAN 2020-2022.
Berdasarkan pantauan Tim Redaksi FOKUS RAKYAT, belum lama ini, di lokasi Huntap Balaroa di Kota Palu, mutu beton Saluran Drainase Uditch di Huntap Balaroa memang dipertanyakan. Karena sejumlah titik Saluran Drainase Uditch itu mengalami keretakan dan diduga gampang pecah.
Sejumlah warga penghuni Huntap Balaroa pun membenarkan kondisi Saluran Drainase ini mudah pecah. Bahkan kata dia, kondisi Saluran Drainase yang mengalami kerusakan dikarenakan retak memanjang.
“Silahkan cek sendiri Ranga (Kasian) begini sudah hasil pekerjaan Saluran Drainase kami di Huntap Balaroa. Sudah rusak le dan gampang pecah, Itu yang rusak di depan Huntap kami,”ungkap warga Huntap Balaroa kepada media ini sambil menunjukkan Saluran Drainase yang rusak di depan rumahnya.
Warga Huntap Balaroa pun kecewa dengan hasil pekerjaan Saluran Drainase itu karena pekerjaan Uditch sebagian tidak rampung atau selesai. Menurutnya dengan alasan batu besar mengganjal sehingga Uditch depan rumah Huntap miliknya tidak dipasangkan.
“Kalau begitu kami sendiri saja yang pasang cetakan Uditch, saya sudah minta ke mereka pengurus dan kontraktor bawa kemari nanti kami pasang sendiri,”ungkap warga Huntap Balaroa itu.
Selain itu, warga Huntap Balaroa pun menyoroti kondisi Saluran Drainase kini tidak berfungsi sebab kondisinya tertanam batu dan tanah serta tidak dibersihkan dari rumput liar. “Coba perhatikan kondisi Saluran Drainase di sebelah kondisinya tertanam dan ada juga ditindis batu. Sebelahnya lagi Saluran Drainase ditutupi rumput liar,”terangnya.
Dikonfirmasi terkait hal ini, pihak kontraktor pelaksana dari PT. WASKITA KARYA (PERSERO) TBK, yang dihubungi melalui Willy S. Parubak, Selasa kemarin, 31 Mei 2022, diketahui sebagai manager projek pada proyek Huntap Balaroa. Willy S. Parubak yang dihubungi melalui WhatsApp enggan menanggapi terkait kerusakan Saluran Drainase di Huntap Balaroa itu.
Berikut item pertanyaan dikonfirmasi ke Rekanan PT. Waskita (Persero) TBK. Tim Redaksi kami mempertanyakan mutu dan kualitas pekerjaan Saluran Uditch di Huntap Balaroa? karena kami temukan sejumlah Saluran Uditch itu diduga mengalami keretakan. Mohon konfirmasinya?
Tim Redaksi kami mempertanyakan gambar kerja sesuai RAB untuk pemasangan Saluran Uditch di Huntap Balaroa? Karena kami temukan ada saluran yang terpotong atau tidak tersambung dan diduga ada pengurangan volume pemasangan Udicth di lapangan, mohon konfirmasinya?
Selain itu, kami juga mempertanyakan masa pemeliharaan Saluran Drainase Uditch, karena saluran tersebut ditemukan tidak berfungsi sebab kondisinya tertanam batu besar dan tanah serta tidak dibersihkan dari rumput liar. Mohon klarifikasinya?(**/ATR)
TIM REDAKSI