PALU – Pekerjaan pengaspalan sepanjang Ruas Jalan Soekarno – Hatta, Kota Palu, pada Rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu I diduga tidak sesuai dengan perencanaan.
Pasalnya, pekerjaan langsung melapisi aspal lama, tanpa adanya metode penetrasi lapisan pondasi bawah, dan lapisan pondasi sebagai lapis kedap air.
Padahal, diketahui bersama Ruas Jalur II di Jalan Soekarno – Hatta Palu ini, tampak membentang dari wilayah Kelurahan Tondo meliputi depan Kampus Untad sampai depan Mako Polda Sulteng yang baru, merupakan langganan genangan air kiriman ketika musim hujan tiba.
Polisi Amankan Seorang Pria Pengedar Narkotika, Kasat : Penangkapan Pelaku di Desa Pakuli
Begitupun juga dari wilayah Kelurahan Talise, meliputi kompleks Bundaran STQ, depan kantor BPPW Sulteng, hingga ke arah lampu merah Sisingamangaraja (Jalan Sigma), juga langganan genangan air.
Selain itu, dari wilayah Kelurahan Layana Indah, tepatnya di kompleks Pergudangan hingga Terminal Mamboro, juga lokasinya sering digenangi air.
Olehnya, metode pekerjaan aspal di ruas Jalan Soekarno – Hatta Palu, yang hanya dilapisi dengan aspal baru saja, sedangkan tidak ada bagian pondasi penetrasi lapisan bawah dan lapisan atas, kini dipertanyakan?
Salah seorang warga Kelurahan Tondo, Ilham, kepada media ini mengungkapkan Jalan Soekarno – Hatta Palu ini sebaiknya tidak hanya diaspal begitu saja, tapi lebih ditinggikan biar tidak digenangi air lagi saat musim hujan tiba.
“Kalau cuma ditambal aspal baru, saya kira tidak memberikan solusi, karena genangan air pasti berulang kembali di musim hujan,” ungkapnya.
Warga Tondo lainnya, Sudirman, menambahkan lokasi sering digenangi air itu di sekitar Mako Polda Sulteng yang baru.
“Anu rawan kecelakaan di situ kalau digenangi air hujan le, tinggal menunggu beberapa hari saja apalagi sekarang mulai hujan tiba,” terangnya.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Dian Maulana, ST. MT, selaku Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah III Sulteng saat dihubungi redaksi media ini untuk meminta tanggapannya melalui pesan WhatsApp, baru –baru ini.
Namun Kasatker PJN Wilayah III Sulteng, Dian Maulana, belum menanggapinya.
Untuk diketahui, pekerjaan paket Rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu I sebagai Penanggung Jawab Anggaran adalah Kementerian PUPR, Dirjen Bina Marga, BPJN Sulteng, melalui Satuan Kerja PJN Wilayah III Sulteng.
Proyek ini dengan nilai kontrak Rp199,1 Milyar menggunakan Sumber Dana Loan JICA Ip – 580 oleh kontraktor pelaksana PT. Bumi Karsa dan Konsultan Pengawas Oriental Consultans Global CO, LTD.
(**/ Tim Redaksi)
