DONGGALA, FOKUSRAKYAT.NET – Ruas Jalan Tambu – Kasimbar menghubungkan Kabupaten Donggala dengan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dikabarkan mengalami kerusakan.
Bahkan Jembatan juga mengalami kerusakan belum dilakukan perbaikan, saat ini akses ruas jalan provinsi itu menggunakan Jembatan cadangan terbuat dari bahan utama batang pohon kelapa.
Evakuasi Temuan Mayat Tanpa Identitas, Begini Harapan Kasat Reskrim Polres Selayar
Selain itu, kondisi aspal jalan juga berlubang lubang. Sehingga dikawatirkan rawan terjadi kecelakaan lalulintas saat melintasi ruas jalan Tambu – Kasimbar itu.
Sejumlah wartawan, baru – baru ini, berkesempatan meninjau kondisi ruas jalan provinsi sebagai penghubung pantai barat Donggala dengan pantai timur Parigi Moutong itu.
Kemudian hasil pengamatan wartawan dilaporkan kepada satuan kerja Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai OPD menangani ruas jalan Tambu – Kasimbar itu.
Dikonfirmasi melalui Ir. Asbudianto, ST MSi, selaku Kabid Jalan Jembatan, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Sulawesi Tengah.
Razia Premanisme, Polres Sigi Amankan Seorang Juru Parkir Liar di Area Pasar Rakyat Desa Maranatha
Wartawan media ini, melaporkan kondisi ruas jalan Tambu – Kasimbar, sebagai jalan provinsi ditangani satuan kerja Dinas Bina Marga Sulteng.
Dari pengamatan sejumlah wartawan itu, nampak para pengendara bersama sejumlah warga masyarakat setempat, di sana mengeluh dengan kondisi Jembatan penghubung rusak mengalami putus total.
Menurut warga di sana, kondisi Jembatan putus itu sudah hampir dua tahun tidak dibangun, sejak akhir tahun 2020, hingga sekarang menggunakan Jembatan cadangan.
Warga menuturkan, kondisi Jembatan permanen belum dibangun hingga saat ini. Jembatan cadangan itu juga mulai mengalami kerusakan, karena bahan utama Jembatan hanya menggunakan batang pohon kelapa.
Saat ini dikabarkan angka kecelakaan lalulintas melalui akses jalur ruas jalan Tambu – Kasimbar terus meningkat, dan menurut warga akibat dari kondisi jalan rusak dan berlubang lubang, serta jembatan tidak dibangun lagi.
Olehnya, Kabid Jalan Jembatan, Asbudianto, dimintai tanggapan terkait biaya pemeliharaan jembatan, sekaligus pembangunan jembatan permanen di ruas jalan Tambu – Kasimbar, tepatnya di Desa Tovia Tambu, belum direalisasikan di penghujung tahun 2022?
Selain itu, pengamatan wartawan di sejumlah titik ruas jalan juga nampak berlubang-lubang, bahkan sebagian besar juga retak-retak mengakibatkan rawaan terjadinya kecelakaan lalulintas.
Asbudianto, kepada wartawan media ini, Selasa, 22 November 2022, memberikan tanggapan untuk ruas jalan Tambu – Kasimbar, diakui memang tidak dipelihara secara maksimal karena rencana pekerjaan tahun 2023 nanti.
“Utk ruas jalan Tambu – Kasimbar memang kami tidak pelihara secara maksimal, karena rencana tahun 2023 ada pekerjaan,” ungkap Kabid Jalan Jembatan, Asbudianto, kepada wartawan melalui pesan WhatsApp.
Menurutnya, peningkatan dilakukan pihaknya kerja sama dengan BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
“Peningkatan yang kita kerjasama dengan BUMN. DED nya tahun depan karena jalur itu, akan menghubungkan Pelabuhan Kasimbar, dan Pelabuhan di Pantai Barat agar terkoneksi dengan IKN (Ibu Kota Nusantara) di Kalimanta Timur,” pungkasnya. (**/ Tim Redaksi)