DONGGALA, FOKUS RAKYAT – Pembangunan Fisik Pasar Labean diduga belum rampung pada segmen pekerjaan hamparan besi penutup los pasar.
Bahkan, pemasangan hamparan besi penutup pasar Labean itu diduga tidak sesuai metode kerja.
Pasalnya, hamparan besi penutup los pasar Labean itu tidak diikat dengan tahu besi sebagai pengganjal.
Akan tetapi segmen hamparan besi penutup itu Cuma disandarkan begitu saja di atas los pasar.
Metode kerja hamparan besi pasar Labean ini, berbeda dengan pasar rakyat Dampelas yang dibangun di Desa Sioyong.
Karena pasar rakyat Dampelas diikat dengan tahu besi sebagai pengganjal, sedangkan pasar Labean cuman disandarkan begitu saja.
Berdasarkan pantauan Redaksi FOKUS RAKYAT, baru-baru ini, ada dua los pasar Labean tidak menggunakan hamparan besi penutup bertujuan untuk mengantisipasi pencuri memasuki los pasar itu.
Sehingga diduga ada pengurangan volume pada segmen pekerjaan tersebut.
Selain itu, penyedia jasa diduga mengabaikan masa pemeliharaan. Segmen dinding retak, dan pemasangan tehel belum diperbaiki.
Bahkan metode kerja toilet dengan pemasangan dua unit WC berdampingan kini dipertanyakan?
Karena warga pasti enggan menggunakan fasilitas toilet ini bisa saling mengintip saat menggunakanya. Sebab dinding pemisah tingginya Cuma satu meter.
Dikonfirmasi hal ini, Moh. Noor Ichsan, selaku PPSPM, Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar, Rabu kemarin, 23 Maret 2022.
“Insyaallah setelah saya selesai Bimtek bosku, saya masih Bimtek selesai kegiatan 1 April 2022,”ungkapnya kepada Redaksi FOKUS RAKYAT.
Diberitakan sebelumnya, Pembangunan Fisik Pasar Labean diduga belum rampung dibantahkan oleh Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PPSPM) proyek pada tahun anggaran 2021 itu.
Moh. Noor Ichsan, selaku PPSPM, ditemui sejumlah wartawan, di Kantor Dinas Perindag Donggala, belum lama ini, mengatakan proyek Pasar Labean itu telah rampung.
Buktinya, kata dia, termin pencairan selesai dibayarkan 95 Persen, dan sisanya 5 Persen menunggu dimasa pemeliharaan selama 3 bulan.
“Sudah di PHO pekerjaan Pak (Wartawan,red) dan kami selesai awal Januari 2022. Lewat keterlambatan sedikit le tapi tidak di denda,”ungkapnya.
“Pada dasarnya Kementerian ingin pekerjaan Pasar Labean selesai,”ungkapnya lagi.
Dia mengatakan, proses termin pencairan 95 Persen diakui dokumen semua lengkap. Termasuk Proggress pekerjaan antara bahan dan fisik pekerjaan memang diakui berbeda.
“Jika volume belum terpasang tapi bahan ready di lapangan, ya, kita tetap bayarkan. Begitu aturan mainya Pak,”tegasnya.(*/atr)