PALU, FOKUS RAKYAT – Pekerjaan konstruksi bangunan gedung Perpustakaan Kota Palu diduga mengalami sejumlah kerusakan. Sangat disayangkan kerusakan itu karena proyek dikabarkan baru selesai dikerjakan menggunakan APBD 2021.
Selain itu, sejumlah item pekerjaan bangunan gedung Perpustakaan Kota Palu itu pun diduga belum rampung. Diantaranya pemasangan keramik tehel pada anak tangga dan pemasangan keramik pada lantai II diduga belum dikerjakan pihak Rekanan kontraktor.
Diketahui, pekerjaan konstruksi belanja modal Bangunan Gedung Perpustakaan Kota Palu ini melekat di Satuan Kerja DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KOTA PALU, yang dikerjakan Rekanan Kontraktor CV.FITRAH MANDIRI dengan nilai kontrak Rp9 Milyar.
Berdasarkan penelusuran Tim Redaksi FOKUS RAKYAT, baru-baru ini, di lokasi kegiatan. Tim Redaksi menemukan item pekerjaan Plafon di dalam bangunan gedung Perpustakaan Kota Palu, diduga mengalami kerusakan serius atau ambruk, padahal item pekerjaan baru selesai dikerjakan akhir Desember 2021.
Selain itu, Tim Redaksi pun menemukan item pekerjaan Rangka Baja diduga kondisinya patah, karena rangka baja digunakan berukuran kecil. Sehingga patah dan diduga tidak mampu menopang beratnya bahan Plafon.
Kemudian, Tim Redaksi menemukan sejumlah item pekerjaan yang diduga belum selesai atau belum rampung. Yakni item pekerjaan pemasangan keramik pada anak tangga dan pemasangan keramik pada lantai 2 bangunan gedung Perpustakaan Kota Palu tersebut.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu, Syamsul Saifuddin, menanggapi beberapa item pertanyaan terkait pekerjaan konstruksi belanja modal Bangunan Gedung Perpustakaan Kota Palu.
- Tim Redaksi menemukan item pekerjaan Plafon di dalam bangunan gedung Perpustakaan mengalami kerusakan serius atau ambruk, padahal item pekerjaan baru selesai dikerjakan akhir Desember 2021. Mohon dijelaskan apakah item pekerjaan Plafon yang ambruk atau rusak itu sudah sesuai dengan gambar kerja dan RAB yang dicantumkan dalam kontrak kerja?
- Tim Redaksi kami pun menemukan item pekerjaan Rangka Baja kondisinya patah, karena rangka baja digunakan berukuran kecil sehingga patah dan tidak mampu menopang beratnya bahan Plafon. Sehingga mohon dijelaskan apakah item pemasangan Rangka Baja ini sudah sesuai dengan gambar kerja dan RAB yang dicantumkan dalam kontrak kerja?
- Tim Redaksi kami menemukan sejumlah item pekerjaan yang belum selesai, yakni pemasangan keramik pada anak tangga dan pemasangan keramik pada lantai 2, mohon dikonfirmasi apakah item yang kami temukan tidak termasuk dalam kontrak kerja ya?
- Apakah masa pemeliharaan pekerjaan bangunan gedung perpustakaan ini belum berakhir, mengingat saat ini memasuki 6 bulan pekerjaan setelah di Opname pada 31 Desember 2021 lalu, mohon dijelaskan?
- Apakah pekerjaan bangunan gedung perpustakaan ini layak dilakukan FHO (Final Hand Over) atau tahap serah terima akhir pekerjaan mengingat sejumlah titik mengalami kerusakan?
Syamsul Saifuddin, kepada Redaksi FOKUS RAKYAT, Senin kemarin, 30 Mei 2022, mengatakan, nilai kontrak Rp7,6 Milyar pada perkerjaan sesuai anggaran DAK hanya terserap bisa 74,4 % dan selesai sejak Desember 2021 sisa dananya kembali ke Pusat. Sedangkan pekerjaan saat ini, kata dia, sudah mencapai kurang lebih 91% artinya kontraktor pekerjaannya sudah melebihi anggaran yang di serap.
“Untuk plafon yang rusak karena ada pencuri kabel dan pihak kontraktor sudah mulai memperbaiki. Sedangkan untuk beberapa tempat yang belum di pasang tegel, memang setelah dilakukan perhitungan tambah kurang tidak cukup. Olehnya kami masih mengusulkan penambahan dana melalui APBD untuk pekerjaan yang sudah melebihi dari dana yang terserap dan pekerjaan yang belum dilaksanakan,”ungkapnya.
“Jadi sampai saat ini belum diserahkan ke kami (Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu), karena pekerjaan yang lebih masih di biayai kontraktor,”pungkasnya.(**/ATR)
TIM REDAKSI