PALU, FOKUS RAKYAT – Pekerjaan konstruksi Peningkatan Jalan Kawasan Kantor Walikota Palu, sebagian diduga mengalami kerusakan serius, di Jalan Baruga, dikabarkan belum diperbaiki hingga saat ini, Jumat, 17 Juni 2022. Kerusakan pada pekerjaan Peningkatan Jalan Kawasan Kantor Walikota Palu itu adalah item pekerjaan pembangunan trotoar menggunakan bahan batu alam yang diduga mengalami keretakan.
Sebelumnya, terkait pekerjaan Peningkatan Jalan Kawasan Kantor Walikota Palu yang dikerjakan oleh Rekanan CV. Donggala Sentra Sulawesi dengan nilai kontrak Rp10,6 Milyar menggunakan APBD Kota Palu 2021, telah dikabarkan mengalami kerusakan pada item pembangunan trotoar. Setelah itu, Tim Redaksi FOKUS RAKYAT kembali menemukan ternyata kerusakan pada item pekerjaan batu alam untuk pembangunan trotoar di Jalan Baruga, belum diperbaiki hingga saat ini.
Dimana kondisi pembangunan trotoar di sana (Jalan Baruga,red) kompleks Kantor Walikota Palu itu mengalami keretakan memanjang dan kondisinya parah serta memprihatinkan. Karena paket proyek pekerjaan konstruksi ini diketahui baru selesai dikerjakan akhir tahun 2021 kemarin. Sehingga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu diminta memberikan penjelasan terkait pengawasan di lapangan terkait kerusakan pada item pembangunan trotoar yang retak tersebut?
Kemudian, kondisi item pekerjaan batu alam yang berlubang pada pembangunan trotoar pun ditemui hanya ditambal begitu saja dengan semen dan tidak diganti dengan bahan batu alam yang baru. Olehnya, Dinas PU Kota Palu, kembali diminta memberikan penjelasan terkait masa pemeliharaan trotoar apakah sudah sesuai Spek?
Salah seorang Warga Kota Palu, Muhammad Azim, yang ditemui di kompleks Kawasan Kantor Walikota Palu, kepada media ini, mengatakan, sebagai warga masyarakat di Kota Palu maka ia meminta pihak Dinas PU Kota Palu bersama kontraktor pelaksana segera memperbaiki kerusakan pada trotoar. Karena item pekerjaan ini belum lama dinikmati masyarakat Kota Palu.
“Kompleks kawasan kantor Walikota Palu memang sudah mengalami perubahan dan penataan kompleks kantor Walikota Palu saat ini pun lebih baik. Tapi bangunan yang baru selesai tahun lalu (2021) dikerjakan harus lebih cantik dong, dan yang rusak harus diperbaiki kembali,”ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Rombongan Dinas PU Kota Palu bersama Rekanan melakukan monitoring dengan mengecek kondisi item pekerjaan pembangunan trotoar menggunakan batu alam yang mengalami kerusakan tersebut, Jumat Pagi, 17 Juni 2022. Tujuannya, untuk mengetahui tentang informasi sebab dan akibat dari kerusakan yang dialami item pembangunan trotoar di Jalan Baruga tersebut.
Faridah Lenan. ST. MSi, selaku Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kota Palu, didampingi PPK, PPTK, Pengawas, dan Pihak Rekanan, bersama-sama sepakat mengindentifikasi kerusakan pembangunan trotoar itu akibat dari pengrusakan pemilik lahan di samping trotoar tersebut. Kata dia, pemilik lahan yang berkeinginan membangun Warkop (Warung Kopi) dengan sengaja mengangkut material menggunakan mobil dump truk melewati trotoar sehingga mengalami kerusakan.
“Ada aturanya itu soal trotoar karena trotoar hanya digunakan untuk pejalan kaki. Apalagi menggunakan mobil dump truk dengan muatan material, ya pasti rusak trotoar jika dilintasi,”ungkap Faridah Lenan.
Dia menambahkan, olehnya pihak pemilik lahan di samping trotoar itu dimintanya bertanggungjawab melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang dialami pembangunan trotoar menggunakan bahan batu alam tersebut. Karena kerusakan yang terjadi akibat dari pengangkutan material untuk bangun Warkop.
Faridah menegaskan, dari pekerjaan Peningkatan Jalan Kawasan Kantor Walikota Palu dengan nilai kontrak Rp10,6 Milyar menggunakan APBD Kota Palu 2021 ini, diakuinya kepada media ini bahwa tidak ada sepeser pun mengalir ke kantong pribadinya. Bahkan, Kabid Bina Marga itu menyebut nama Tuhan bahwa dirinya tidak mau bermain-main karena tidak menerima apapun.
“Kamu dengar dek (Wartawan,red) yah, Demi Allah, satu kali lagi saya bilang Demi Allah, sepeser pun saya tidak ada ambil di pekerjaan ini. Jadi kalau memang ada yang rusak harus diperbaiki kembali,”tegasnya.
Selain itu, Kabid Bina Marga, menjelaskan merasa geram dengan kondisi trotoar yang sebagian besinya sengaja dihilangkan alias dicuri oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Karena pembangunan Kota Palu tidak akan lebih baik jika fasilitasnya tidak dijaga bersama-sama.
“Tolong diberitakan juga besi-besi yang hilang dicuri ya, biar sama-sama kita menjaga fasilitas daerah ini. Karena semuanya dibangun dan dikerjakan untuk kepentingan bersama. Tabe, saya pamit duluan kebetulan ada kegiatan di Kantor Dinas PU Kota Palu,”pungkasnya.(**/ATR)