SULTENG, FOKUS RAKYAT — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akhir akhir ini, menerima surat elektronik (Surel) baik lewat sosial media dan kiriman chating ke WhatsApp berupa keluhan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) Solar dan Pertalite di sejumlah SPBU. Selama ini, Pemprov Sulteng terus memonitor langkah – langkah yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota berkoordinasi dengan pihak Pertamina, baik Depot dan lainnya.
Hari Selasa kemarin, 7 Juni 2022, di grup facebook AAC For Cudy, warga masyarakat di Kabupaten Buol mengirimkan sejumlah foto dan narasi tentang kelangkaan BBM dan praktek pengisian BBM menggunakan jerigen oleh sepeda motor dan mobil. Akibatnya, kebutuhan BBM antrian di SPBU terus terjadi.
Menyikapi hal itu, Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura, meminta agar seluruh pemangku kepentingan BBM di kabupaten/kota termasuk bekerja sama dengan aparat TNI/Polri menjaga dan menertibkan pembelian BBM menggunakan jerigen baik oleh ranmor dua roda dan empat roda.
“Apabila terindikasi melanggar aturan, agar dapat ditindak sesuai undang – undang yang belaku,”ungkap Gubernur Sulteng itu.
Gubernur Sulteng meminta kepada pengusaha Migas pemilik SPBU agar memprioritaskan masyarakat umum yang memperoleh Subsidi BBM dari negara. Kata dia, dengan demikian akan mendukung aktifitas dan jalannya roda perekonomian di wilayah setempat.
Menurutnya, dengan stabilitas suplai BBM, petani akan bekerja dengan tracktor di sawah dengan nyaman. Nelayan dapat melaut dengan nyaman. Pelaku UMKM pun demikian. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi di tingkat paling bawah akan bergerak menjadi daya ungkit tumbuhnya ekonomi suatu kabupaten atau kota dan provinsi. Keterangan pers ini disampaikan dan disebarkan Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Publik (PR) dan Biro Adminitrasi Pimpinan Setdaprov Sulawesi Tengah.(**/ATR/HUMAS/PEMPROV SULTENG)
