Jembatan Penghubung Terputus, Puluhan Guru Nekad Menyabung Nyawa di Tengah Deras Air Sungai

guru
KETERANGAN : Guru sebagai tenaga pendidik nekad menyeberangi serta menerobos derasnya aliran sungai demi untuk bisa sampai ke tempat bertugas.

FOKUSRAKYAT.NET — Banjir bandang pada hari, Kamis (13/12) dini hari lalu memutus akses penghubung antara Dusun Resinya, Lalemang, dan Dusun Timoro, kampung Jammeng di Desa Patilereng, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan, melumpuhkan hampir seluruh aktivitas warga.

Proyek Pembangunan Masjid Al-Hayat Desa Soni Senilai Rp1.9 Milyar Diragukan Selesai Tepat Waktu, Apakah Menyeberang ke 2023?

Pasca terputusnya jembatan penghubung di perantaraan Dusun Pinang Jaya dan Resinya, puluhan
guru dan tenaga pendidik, bahkan nekad menyeberangi serta menerobos derasnya aliran sungai demi untuk bisa sampai ke tempat bertugas dan menunaikan kewajiban sebagai seorang abdi negara di bidang dunia kependidikan.

Bentuk Kepedulian Polri Terhadap Penyandang Disabilitas dan Seniman Jalanan

Sudah dua hari ini, guru dan tenaga pendidik, nekad menyabung nyawa dengan melintasi arus banjir bandang yang dipicu oleh hujan lebat berintensitas tinggi.

jembatan
KETERANGAN : Terputusnya jembatan penghubung antara Dusun Reaiya, Lalemang, dan Dusun Timoro, kampung Jammeng, Desa Laiyolo Baru.

Pengurus Bhayangkari Sulteng Gelar Seminar Pencegahan Kekerasan Seksual pada Perempuan dan Anak

Guru TK Raudhatul Atfhal Aqil Pradana Lembang Jaya, bersama dengan sejumlah tenaga guru lain dari UPT SDN Reaiya No. 30 Kepulauan Selayar, SMP Satap No. 41 Kepulauan Selayar (Jammeng) , dan guru UPT SDN 103 Kepulauan Selayar (Jammeng), tak punya pilihan lain untuk bisa tetap sampai ke tempat bertugas, kecuali harus melawan derasnya aliran air sungai.

(**/FS/Endang)

Editor: Atarisyah Azhar
pasang iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!