DONGGALA,(FOKUSRAKYAT.NET) – Jaringan irigasi D.I Balukang II Lanjutan dikabarkan telah dilakukan pembersihan dan perbaikan sejumlah titik kerusakan setelah disoroti usai mega proyek itu melewati masa pemeliharaan.
Demikian disampaikan Christian Antolis S.T selaku PPK menangani paket pembangunan jaringan irigasi D.I Balukang II lanjutan kabupaten Donggala, sekaligus Kepala Seksi Pengembangan Irigasi dan Rawa, Dinas Cipta Karya dan Sumbert Daya Air (Cikasda) Sulteng, yang dikonfirmasi media ini, baru-baru ini.
“Jaringan irigasi Balukang II sudah dibersihkan rumput liar yang mengganggu fungsi irigasi meski masa pemeliharaan sudah lewat tetapi kami tetap bertanggungjawab,”ungkap Christian Antolis S.T saat ditemui redaksi media ini di ruang kerjanya di lantai III, kantor Dinas Cikasda Sulteng.
Oknum Wartawan Mengalami Tindak Kekerasan Saat Investigasi Perusahaan Tambang
Diketahui, paket pembangunan jaringan irigasi D.I Balukang II lanjutan Kabupaten Donggala, yang melekat di Satuan Kerja Dinas Cikasda Sulteng, dikerjakan oleh penyedia jasa kontraktor pelaksana PT. Latebbe Putra Group dengan nilai kontrak Rp.15.4 Milyar menggunakan APBD 2021.
Dia mengatakan, sejumlah kerusakan pada struktur bangunan dan rerumputan mengelilingi bangunan jaringan irigasi D.I Balukang II lanjutan itu telah diperbaiki.
Fee Proyek TTG dan Website Desa di Donggala Santer Melibatkan Pejabat Eselon II Kian Memanas
Selain itu, kata dia, pohon tumbang dan puing-puing kayu menumpuk di pintu jaringan irigasi D.I Balukang II itu pun juga telah diperbaiki.
“Sudah dilakukan perbaikan di sana karena pohon tumbang dengan akar, potongan kayu dan sampah sudah bersih,”ungkapnya lagi.
Jembatan Gumbasa Dikabarkan Putus, Warga Dengar Suara Gemuruh Seketika Banjir Bandang
Dia menambahkan, untuk jaringan irigasi ditemui wartawan mengalami kerusakan serius atau ambruk diakui bahwa itu bukan dari item pekerjaannya, begitu pun dengan jaringan irigasi yang tidak tersambung diakuinya juga bukan dari pekerjaan menggunakan anggaran tahun 2021 lalu.
“Karena jaringan irigasi di sana itu ada bangunan lama dan ada juga yang dikerjakan menggunakan dana desa. Yang jelas pekerjaan mengalami kerusakan bukan pekerjaan kami,”tegasnya.
Unjuk Rasa Mahasiswa terkait Kenaikan BBM Berjalan Aman di Pasangkayu
Menurutnya, pekerjaan jaringan irigasi ini memang telah berakhir masa pemeliharaan akan tetapi pihaknya tetap bertanggungjawab melakukan perbaikan terhadap sejumlah kerusakan termasuk pembersihan rerumputan.(*/Firmansyah)