PALU, FOKUS RAKYAT – Hasil seleksi Calon Paskibraka 2022 tak lain sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tingkat nasional mewakili asal daerah Provinsi Sulawesi Tengah, kini menuai sorotan publik. Pasalnya, hasil seleksi Calon Paskibraka 2022 tingkat nasional mewakili asal daerah Provinsi Sulawesi Tengah tersebut diduga tidak diambil dari hasil seleksi 13 Kabupaten/Kota di Sulteng, tetapi melainkan hasil seleksi Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Sulteng.
Diketahui Calon Paskibraka 2022 sebagai pengibar di Istana negara, di Jakarta, berdasarkan hasil seleksi mewakili daerah Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak dua orang terdiri dari putra dan putri terbaik Sulteng. Karena masing-masing Provinsi di Indonesia mengirim dua orang putra dan putri terbaik daerahnya untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022 mendatang, di Istana Negara, di Jakarta.
Polemik hasil seleksi Calon Paskibraka 2022 ini, berawal dari kekecawaan dari pihak 13 Kabupaten/Kota se Sulteng yang masing-masing mengirim utusan sebanyak dua orang putra dan putri dari Kota Palu, Sigi, Donggala, Tolitoli, Buol, Parigi Moutong, Poso, Morowali, Morowali Utara, Tojo Una-Una, Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut. Sehingga jumlah Calon Paskibraka 2022 sebanyak 26 orang untuk mengikuti tingkat nasional mewakili daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Ternyata dalam seleksi Calon Paskibraka 2022 ini punya aturan main yang lain, dimana pihak Dispora Sulteng juga melakukan seleksi sendiri. Alhasil, pilihan Dispora Sulteng ini bernama Yusril Mahendrata Sofyan asal SMA Al-Azhar Mandiri Palu, dan Faine Amanda Dwi Vania asal SMA Negeri 1 Palu, yang terpilih di tingkat nasional mewakili daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Dikonfirmasi, Muh. Isnaeni selaku Ketua Panitia Pelaksana Seleksi Paskibraka 2022, yang juga menjabat Kepala Seksi ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini, membenarkan pihaknya Dispora Sulteng juga ikut melakukan seleksi sendiri Calon Paskibraka 2022. Karena perwakilan dari Kabupaten/Kota se Sulteng masing-masing dua orang sehingga jumlahnya 26 orang, tetapi Dispora Sulteng punya Calon Paskibraka untuk mengikuti seleksi bersama.
“Perwakilan dari Kabupaten/Kota memang ada masing-masing dua orang le semua mengikuti seleksi Calon Paskibraka 2022 tingkat nasional kemarin, tapi kami (Dispora Sulteng) juga punya perwakilan sendiri mengikuti seleksi,”ungkapnya.
Isnaeni saat diwawancarai wartawan dengan pertanyaan perwakilan Kabupaten/Kota se Sulteng sudah mengirim masing-masing dua orang putra dan putri terbaiknya terus kenapa pihak Dispora Sulteng melakukan seleksi lagi ke sekolah dan apakah seleksi tidak tumpang tindih?
Dia memberikan jawaban bahwa aturan main Seleksi Paskibraka 2022 sudah begitu yang ditetapkan dan Dispora Sulteng mewakili Provinsi Sulteng juga berhak melakukan seleksi sendiri ke sekolah masing-masing.
“Yang 26 orang itu sudah betul dari perwakilan 13 Kabupaten/Kota. Karena sebagian belum memenuhi syarat kami di Dispora Sulteng juga melakukan seleksi sendiri,”ungkapnya lagi.
Saat diwawancara wartawan, Isnaeni kembali diajukan pertanyaan tentang siapa Tim Formatur Penilai yang menentukan Calon Paskibraka 2022 tingkat nasional dinyatakan lolos sebagai pengibar di Istana Negara di Jakarta?
Dia memberikan jawaban bahwa yang menjadi penilai Calon Paskibraka 2022 tingkat nasional ini sebanyak 5 orang, diantaranya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulteng sebagai pembina, Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan, Ketua Panitia Pelaksana Muh. Isnaeni (dirinya sendiri,red), Kepala Seksi Pelaporan, dan perwakilan dari PPI Sulteng. Selain itu, ada juga tim dari pusat yaitu BPIP RI dan Garnisum ikut terlibat di dalam penilaian seleksi nasional.
“Kami di Dispora Sulteng yang memberikan penilaian kemudian di rangking dan hasil penilaian baru diumumkan tanggal 20 Mei 2022 lalu,”terangnya.
Dipertanyakan wartawan lagi soal hasil penilaian Seleksi Paskibraka 2022 bisa didokumentasikan untuk perimbangan berita sebelum tayang di media online. Isnaeni mengatakan akan memberikan lampiran hasil penilaian itu kepada wartawan untuk dipublikasikan. Namun hingga berita ditayangkan hasil penilaian tersebut belum diperlihatkan.
“Maaf le kami minta izin ke pimpinan dulu (Kadis,red), kalau di Acc baru kami berikan lampiran hasil penilaian Seleksi Paskibraka 2022,”terangnya lagi.
Beredar isu tentang diduga adanya jual beli Seleksi Calon Paskibraka 2022, Isnaeni membantah keras dengan adanya isu murahan tersebut. Karena diakuinya Seleksi Calon Paskibraka 2022 dilaksanakan sesuai aturan berlaku dan tidak juga membantah bahwa tidak ada jatah menjatah soal Seleksi Calon Paskibraka 2022.
Isnaeni menjelaskan bahwa hanya saja dari hasil Seleksi Calon Paskibraka 2022, status orangtua dari calon paskibraka yang lolos ke tingkat nasional mewakili daerah Sulteng memang sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemprov Sulteng.(**/ATR)