Gelar Refleksi Akhir Tahun, NasDem Sigi Nyatakan Konsisten Kritisi Pemkab

NASDEM SIGI
KETERANGAN : Anggota DPRD Sigi dari Fraksi NasDem Endang Herdianti bersama Ilyas Nawawi.

FOKUSRAKYAT.NET — Partai NasDem Sigi menyatakan komitmennya untuk selalu memberi kritik konstruktif kepada Pemkab Sigi. Kritik dari NasDem diharapkan menjadi kontrol dan penyeimbang.

Kritik NasDem Sigi akan disuarakan melalui Fraksi NasDem yang ada di DPRD. Apa saja kebijakan pembangunan Pemkab Sigi yang kurang bersentuhan dengan masyarakat, pastinya disuarakan NasDem.

“Kami bukan jadi oposisi. Bila ada  informasi atau kebijakan yang kurang pro rakyat, atau tidak populis, kami beri masukan atau kritik ke pemkab,”ujar Ketua DPD NasDem Sigi, Ilyas Nawawi, saat memimpin kegiatan refleksi akhir tahun NasDem Sigi, Senin sore (26/12) di kantornya.

Refleksi Akhir Tahun Nasdem Sigi Optimis Menang Lebih di Pesta Demokrasi 2024

Ilyas memastikan bahwa kritik yang akan disampaikan NasDem tidak tandensius. Apalagi pragmatis serta oportunis. Justru kritik dari NasDem sebagai bahan pembanding dan pencerah.

“Kritik beserta solusi. Pastinya ini yang kami sampaikan,”ujar mantan anggota DPRD Sigi periode 2014-2019 ini.

Aliansi Masyarakat Ampibabo Gelar Aksi Demo, Begini Tuntutan terkait Penambang Ilegal

Senada dengan Ilyas, anggota DPRD Sigi dari Fraksi NasDem Endang Herdianti mengungkapkan, selama ini Fraksi NasDem selalu mengkritisi kebijakan Pemkab Sigi.

Terutama soal penanganan pasca bencana di Sigi. Menurut Endang, empat tahun setelah bencana berlalu, Sigi belum sepenuhnya pulih.

Sektor pertanian, air bersih, stimulan, dan infrastruktur, belum sesuai harapan masyarakat. Dimana-mana keluhan masih saja terdengar. Pemkab Sigi terkesan kurag fokus menangani pasca bencana.

Amburadul Kondisi Jalan Ruas Ogoamas – Tonggolobibi, PPK : Akan Ditangani Paket MYC 2023

“Itu tadi. Kita tidak fokus dalam membangun. Tidak membuka diri dengan saran dan kritik dari luar untuk kemajuan. Fraksi NasDem di DPRD  komit menyuarakan ini,”tegasnya.

Begitupun dengan stimulan. Masyarakat Sigi masih banyak mengeluh. Mereka tidak dapat meski sudah didata. Sebab data penerima stimulan berubah-ubah. Dari ada nama, menjadi tidak ada, atau sebaliknya.

“Malah dana stimulan justru dikembalikan ke Pusat. Ini karena serapan tidak maksimal. Terkendala data. Tapi disisi lain, masih banyak masyarakat tidak dapat stimulan. Aneh kan,”tambah politisi perempuan dapil Marawola raya ini.

(*/Atr)

Editor: Firmansyah
pasang iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!