DONGGALA, FOKUS RAKYAT — Skandal perselingkuhan Pejabat Eselon II Pemda Donggala, berinisial DA, dengan perempuan berinisial, ET, heboh di kalangan masyarakat, dan ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkup Pemda Kabupaten Donggala.
Skandal kasus perselingkuhan heboh ini disinyalir lantaran pejabat Pemda Donggala yang berinisial, DA, di gerebek oleh anaknya yang sedang berselingkuh, bertepatan di malam takbiran Hari Raya Idul Adha 1443 H, pada 10 Juli 2022 lalu.
Pejabat berinisial DA ini, diketahui merupakan Kaban di Instansi Pemda Donggala, yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli, dan selingkuhannya merupakan pengusaha yang bergerak di bidang kesehatan.
Informasi yang beredar di kalangan ASN Pemda Donggala, hubungan asmara antara DA dengan ET, bukan lagi rahasia umum, mereka sering terlihat bersama-sama, bahkan ketika sang pejabat melakukan kegiatan perjalanan dinas keluar kota, selingkuhannya ikut mendampingi.
Salah satu tokoh masyarakat, yang juga pemerhati Kabupaten Donggala saat dimintai tanggapannya, HS, mengenai perselingkuhan yang melibatkan pejabat eselon II itu, mengatakan, kasus ini sudah menjadi bahan perbincangan di masyarakat Donggala bukan hanya di internal Pemda Donggala, beberapa orang pemerhati dan aktivis telah mengendus kasus perselingkuhan tersebut.
“Dan kemungkinan akan melakukan aksi moral untuk membersihkan para pejabat di Pemda Donggala yang memiliki mental yang tidak patut di contoh,”ungkapnya.
Pemerhati Kabupaten Donggala ini, juga mengatakan agar pucuk pimpinan Pemda Donggala dalam hal ini Sekda, dan Inspektorat segera mengambil langkah-langkah untuk mencopot atau menonaktif yang bersangkutan agar tidak menjadi polemik di masyarakat.
“Pejabat itu apalagi setingkat eselon II harus bijak dalam bertindak bijak dalam bersikap maka besar kemungkinan akan bijak dalam menjalankan tanggung jawab yang diembannya,”cetusnya.
Diberitakan sebelumnya, perselingkuhan ini terungkap berawal dari anak sang pejabat yang baru pulang dari latihan olahraga melihat ada mobil honda HRV milik ET, yang terparkir depan rumahnya di perumahan Lagarutu. Kemudian anak tersebut menghubungi pihak aparat kepolisian dan RT setempat untuk bersama-sama melakukan penggerebekan.
Hubungan asmara antara sang pejabat DA dengan seorang pengusaha di bidang kesehatan itu sudah lama diketahui oleh sang anak. Namun tidak berani untuk menegur dan melaporkan karena selalu mendapat ancaman.
“Perselingkuhan yang dilakukan oleh papaku sudah lama saya dan adikku ketahui, papaku selalu bersama dengan selingkuhannya itu namun saya takut melaporkan karena sering mendapat ancaman serta kekerasan dari papaku” unkap RY anak kandung pejabat tersebut.
Informasi yang diterima media ini, bahwa istri sah dari pejabat tersebut telah membuat laporan polisi dan saat ini dalam proses penyidikan unit PPA Polresta Kota Palu.(**/ADIET)