Jakarta – Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru saja merilis hasil survei elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah untuk Pilkada 2024.
Pasangan Dr. Anwar Hafid, M.Si – dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK, M.Kes, tercatat unggul dengan perolehan elektabilitas 37,7% dalam simulasi tiga pasangan menggunakan model surat suara.
Hal ini disampaikan oleh peneliti LSI, Dr. Yoes C. Kenawas, pada Jumat sore (1/11/2024) melalui sambungan WhatsApp.
Kampanye di Desa Bahodopi, Rachmansyah Tegaskan Komitmen Membangun Kampung Halaman
Menurut Dr. Yoes, survei ini dilakukan pada 6-15 Oktober 2024 dengan melibatkan 800 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah.
Dalam simulasi tanpa model surat suara, pasangan Anwar Hafid-Reny Lamadjido juga tetap unggul dengan perolehan 35,2%, disusul pasangan Ahmad H.M. Ali – Abdul Karim Al Jufri sebesar 27,9% dan pasangan Rusdy Mastura – Sulaiman Agusto dengan 11,6%.
Turnamen Bupati Cup 2024 Resmi Dibuka, Semarakkan HUT ke-11 Morowali Utara
Adapun 25,3% responden menyatakan belum menentukan pilihan atau merahasiakan preferensi mereka.
Yoes mengungkapkan keunggulan Anwar-Reny tidak terlepas dari beberapa faktor utama.
Pertama, tingkat pengenalan dan kesukaan publik terhadap sosok Anwar Hafid yang mencapai 72,4%, dengan tingkat kesukaan sebesar 73,2%.
Survei LSI: Anwar Hafid-Reny Lamadjido Unggul di Pilkada Sulteng 2024
Sedangkan Reny Lamadjido dikenal oleh 58,1% responden dengan tingkat kesukaan 80,1% di antara yang mengenalnya.
Citra personal Anwar Hafid sebagai pemimpin yang peduli, jujur, bersih dari korupsi, berani, tegas, serta religius turut menguatkan elektabilitasnya.
Selain itu, intensitas sosialisasi pasangan ini dinilai lebih tinggi dibandingkan kandidat lainnya, dengan 19,1% responden menyatakan pernah bertemu langsung dengan Anwar Hafid dan 7,8% lainnya mengaku didatangi oleh tim sukses pasangan Anwar-Reny.
Dr. Yoes menambahkan, survei ini menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error +/- 3,5% dan tingkat kepercayaan 95%.
Namun, dengan sekitar 25% pemilih yang belum menentukan pilihan, dinamika politik masih bisa berubah hingga hari pemungutan suara pada 27 November mendatang.
“Kerja keras dan sosialisasi meluas dari tim pemenangan akan menjadi kunci keberhasilan pasangan calon untuk keluar sebagai pemenang,” pungkas Yoes.