iklan

Silaturahmi PT. SMS Bersama Wartawan Berjalan Humanis, Akhmad Sumarling Beri Penjelasan Tambang Rakyat Desa Oyom

pt. sms
KETERANGAN : Sejumlah wartawan berkesempatan foto bersama dengan Akhmad Sumarling, selaku Direktur PT. SMS usai kegiatan silaturahmi.
pasang-iklan-anda-disini

PALU, FOKUSRAKYAT.NET – PT Sulteng Mineral Sejahtera (SMS) menggelar kegiatan silaturahmi sekaligus conferensi pers terhadap sejumlah wartawan, bertempat di aula pertemuan Cafe Tanaris, Senin, 12 Desember 2022.

Silaturahmi PT. SMS Bersama wartawan berjalan humanis, Akhmad Sumarling Beri Penjelasan Tambang Rakyat Desa Oyom.

PASANG IKLAN

Jalan Teluk Palu Diperbaiki, Warga Kompleks BTN Bersyukur dan Ucapkan Terima Kasih atas Kepedulian Walikota Palu

Silaturahmi kali ini, bertujuan mengklarifikasi sejumlah tudingan miring beberapa oknum melalui pemberitaan media massa. Terkait aksi penolakan tambang rakyat PT Sulteng Mineral Sejahtera (SMS), di desa Oyom, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Adalah Direktur Utama PT. SMS, Akhmad Sumarling, SE dengan penuh tanggung jawab memberikan penjelasan terkait tambang rakyat di Desa Oyom tersebut.

Polsek Dolo Kembali Amankan Puluhan Liter Miras Cap Tikus di Kotarindau

Dalam pertemuan itu, Akhmad Sumarling, pria flamboyan itu, mengklarifikasi semua tudingan dan polemik, mulai dari aksi demo warga hingga terbitnya rekomendasi Gubernur Sulteng, nomor : 540/415/GUB.ST itu.

Kata Akhmad Sumarling, aksi demo warga Oyom yang menolak keberadaan PT. SMS hanya dilakukan 15-20 orang, sangat bertolak belakang dengan aksi damai ratusan warga desa Oyom yang sepakat dan menyetujui keberadaan PT. SMS.

Jenguk Korban Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Kapolri : Tetap Semangat Lindungi Masyarakat

“Memang ada demo penolakan tapi di waktu bersamaan ada pula ratusan warga melakukan aksi damai menyetujui keberadaan PT.SMS,” ungkapnya.

“Saya tunjukan buktinya, ada 20 koperasi dan ratusan warga Oyom yang membubuhkan tanda tangan menerima kehadiran PT.SMS beroperasi di Oyom,” ungkapnya lagi.

Lanjut Akhmad Sumarling, terkait rekomendasi Gubernur Sulteng yang minta dicabut, ia sedikit santai menawab. Katanya, bagaimana rekomendasi itu mau dicabut, sedangkan ijin operasi saja belum ada.

“Di dalam rekomendasi Gubernur Sulteng point’ 2 berbunyi: PT SMS melaporkan pelaksanaan pilot project selama 6 bulan sekali apa kendala dan hambatan. Bagaimana mau dilaporkan rekomendasi saja baru keluar pertanggal 29 November 2022. Ijin operasional saja belum ada sudah di frame negatif ,” ujar Akhmad Sumarling.

Menjawab tudingan ada upaya PT SMS menghalang-halangi orang untuk masuk corporasi, lagi-lagi dibantah Akhmad Sumarling. Ia menjelaskan, tidak ada hak dan wewenang PT.SMS untuk menghalangi orang masuk corporasi.

“PT SMS hanya berkewajiban 3 hal yakni menyiapkan peralatan kerja, menyiapkan tenaga ahli dan menyiapkan tenaga K3 dan lingkungan. Pekerjanya sendiri 100 persen masyarakat yang tercatat di koperasi,” tuturnya.

Olehnya, ia mengajak seluruh masyarakat Sulteng yang terpanggil membangun daerah, untuk bekerja bersama di pilot project pemanfaatan potensi mineral demi peningkatan kesejahteraan dan peningkatan PAD daerah.

“Kami well come pada putra Sulteng yang mau bekerjasama. Itu juga yang mendasari saya menerima tantangan pak Rusdi Mastura. Beliau bilang: jangan seperti Tikus yang mati di lumbung Padi. Makanya, sebagai putra Sulteng saya menerima challenge pak gub ini,” ujar Akhmad Sumarling.

Olehnya, setelah klarifikasi ini urai Akhmad Sumarling, sekiranya masih ada yang berkomentar miring dan terpublis ke media massa, maka ia akan menempuh perlawanan hukum.

“Kalau masih ada tudingan tanpa fakta, maka saya akan laporkan oknum ke pihak berwajib pasal pencemaran nama baik dan melaporkan media massa ke dewan pers,” tegasnya.

(*/Atr/Rajawali)

 

bainaa selatan iklan kepala
Editor: Firmansyah
pasang iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!