Parimo – Kadis kesehatan kabupaten Parimo, Ellen Ludia Nelwan S.Sos. M.Kes, terkesan irit bicara.
Saat dimintai tanggapan soal penambahan ruang poned Puskesmas Lambunu I dan Puskesmas Mepanga.
Tim redaksi media ini, tanyakan temuan sisa material bangunan berserakan di lokasi?
Akan tetapi Kadis kesehatan enggan menanggapinya.
Baca juga : Hari Jadi Pasangkayu, Dandim Adakan Sembako Murah
Padahal, berdasarkan investigasi tim redaksi media ini di UPTD Puskesmas Lambunu I, ditemukan sisa material berserakan depan gedung baru, samping, dan di belakang gedung baru tersebut.
Sisa material belum dibersihkan itu, diantaranya bekas pemasangan tegel warna putih, tajam sehingga membahayakan warga ketika berobat.
Baca juga : Rakernas SMSI di Gedung Dewan Pers
Sisa material lain ikut berserakan adalah batu bata merah belum dibersihkan.
Begitu juga dengan sisa material jenis triplek dan kalsiboard, sisa dari pekerjaan plafon.
Baca juga : Kejuaraan Pencak Silat Kapolri Cup I 2023
Temuan yang lain, dinding bagian dalam saluran drainase tidak kena plasteran.
Sehingga diduga kuat adanya pengurangan volume pada pekerjaan tersebut.
Tampak dari depan gedung dari sisi kanan dinding bagian dalam saluran drainase tidak diplaster.
Selain itu, penambahan ruang Puskesmas Mampu Poned Mepanga, anggaran di satuan kerja dinas Kesehatan, menggunakan DAK Reguler 2022 senilai Rp1,4 miliar.
Baca juga : Pameran Hari Jadi Pasangkayu ke-20 Dimulai
Sisa material juga berserakan di belakang gedung baru tersebut.
Selain itu, mutu pekerjaan dinding gedung baru diragukan kualitas, karena sejumlah titik mengalami keretakan memanjang, dari dalam tembus keluar gedung tersebut.
Padahal bangunan notabene baru rampung dikerjakan, tapi kondisi mulai retak memanjang.
Ellen Ludia Nelwan, S.Sos. M.Kes, selaku Kadis Kesehatan diminta tanggapan redaksi media ini, mengatakan akan segera koordinasikan dulu.
“Tabe pak nanti saya koordinasikan dulu,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp kepada redaksi media ini.
Namun hingga berita tayang, orang nomor satu dilingkup dinas kesehatan itu belum memberi tanggapan.
Diberitakan sebelumnya, pekerjaan saluran drainase pada proyek penambahan ruang Poned Puskesmas Lambunu I diduga belum rampung.
Pasalnya, plasteran dinding dalam pekerjaan saluran drainase pada proyek itu, belum selesai dikerjakan.
Padahal proyek itu dikabarkan telah rampung. Bahkan diduga kuat PHO serah terima 100 persen pekerjaan dari penyedia jasa ke pengguna anggaran telah dilakukan.
Apalagi tak ada aktivitas pekerjaan di lokasi sebagai tanda proyek itu telah selesai dikerjakan.
Namun tidak memperhatikan item pekerjaan saluran drainase yang berdampak pada pengurangan volume pekerjaan tersebut.
(**/Tim Redaksi)