DONGGALA (FOKUSRAKYAT.NET) – Direktur Solidar Suisse dari negara Swiss, Felix bersama dua pengurus lainnya juga dari Swiss, Vera dan Lukas Frohofer mengunjungi Kabupaten Donggala, khususnya empat kecamatan yang menjadi wilayah dampingan MDMC hasil kerjasama dengan Solidar Suisse sejak 2019. Hadir pula saat itu, Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Rahmawati Husein dari Jogjakarta.
Kunjungan Felix Cs dimulakan Selasa (13/9/2022) ke Pantai Wisata Sivalenta Sirenja, dimana di sana dilangsungkan gallery corner MDMC dengan menampilkan seluruh rangkaian kegiatan MDMC hasil kerjasama Solidar Suisse, selama 4 tahun terakhir di Kabupaten Donggala.
Ditlantas Polda Sulteng Berlakukan Tilang Elektronic Mulai 22 September 2022
Program MDMC dan Solidar Suisse di Sulawesi Tengah ini, diluncurkan pada 2019 sebagai respons atas bencana gempa bumi yang terjadi pada 28 September 2018 di Pasigala Sulteng.
Dan program di Sulawesi Barat diluncurkan pada 2021 sebagai respons atas bencana gempa bumi Sulbar 15 Januari 2021.
Dalam kegiatan tersebut, ditampilkan foto-foto kegiatan MDMC hasil kerjasama dengan Solidar Suisse selama 4 tahun di Kabupaten Donggala, yaitu Kecamatan Sirenja, Balaesang, Balaesang Tanjung, dan Sindue Tobata, serta foto-foto kegiatan di Sulawesi Barat.
Pasar Labean Menggunakan Penyangga Bambu Diduga Gagal Konstruksi?
Program manager MDMC, Fery eL Shirinja mengatakan, MDMC dan Solidar Suisse sudah bekerjasama sejak 2019 dalam merespons bencana di Pasigala 2018 melalui program Livelihood. Kemudian dilanjutkan program respons bencana Sulbar 2021 untuk Hundar, Sanitasi, dan sarana air bersih.
“Untuk Sulawesi Tengah, ada empat program yaitu Cocoreco pada 2019, kemudian MEP 1 Pada 2019-2020, lalu MEP 2 pada 2020-2022, dan DiRireCS pada 2021-2022. Sementara di Sulawesi Barat, ada dua program yaitu Erwes I pada 2021 dan Erwes II pada 2021-2022,” jelasnya.
DPR Meminta PPPK Dihentikan Hingga Proses Honorer Diangkat ASN Selesai
Seluruh kegiatan program tersebut menurut Fery, ditampilkan dalam kegiatan gallery corner di Sivalenta tersebut. Selain memamerkan foto-foto, juga proses kegiatan, mekanisme kegiatan, hasil produk lokal dampingan MDMC, baik berupa makanan, kerajinan tangan hingga usaha produksi seperti pala, kopra putih, dan ikan segar, yang semuanya merupakan dampingan MDMC selama ini juga ditampilkan.
“Menuju Sivalenta, kita via laut, kami menyiapkan sekitar 20 perahu nelayan yang merupakan bantuan MDMC dalam program Cocoreco 2019,” tandasnya.(*)