PALU, (FOKUSRAKYAT.NET) – Saluran Uditch pecah di sejumlah titik pantai talise hingga pantai kampung nelayan, Kota Palu, Sulteng, diduga mengalami kerusakan.
Pembangunan saluran uditch itu merupakan bagian dari pekerjaan rehabilitasi pantai talise pascabencana tsunami 2018 lalu dengan nama paket rehabilitasi dan rekonstruksi perlindungan pantai Palu Provinsi Sulawesi Tengah.
Jalan Berlubang Dikeluhkan Bagian dari Paket Preservasi Rp13,7 Milyar
Paket pekerjaan menggunakan sumber dana Loan ADB tahun 2019-2022 melekat pada Kementerian PUPR melalui satuan kerja Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III.
Dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Departemen Infrastruktur II dengan nilai kontrak Rp.322 Miliar.
Berdasarkan pantauan redaksi media ini, sejumlah titik saluran uditch dari pantai nelayan hingga pantai talise diduga banyak Uditch mengalami kerusakan.
Dinas Diduga Lemah Pengawasan, PPK No Comment Disinggung Hasil Pekerjaan Ada Apa?
Bahkan kondisinya memprihatinkan ada yang patah dan juga remuk sehingga dipertanyakan mutu pekerjaan.
Sejumlah warga Kota Palu membenarkan hal ini bahwa sejumlah titik cetakan saluran Uditch mengalami kerusakan tapi belum diperbaiki.
“Banyak yang rusak le saluran uditch dan entah kenapa begitu karena rusak sendiri, padahal kami cuman sekadar lewat saja dan tidak pernah membongkar,”ungkap Rahmat kepada redaksi media ini.
Penyelundupan Ratusan Tabung Gas Subsidi ke Morowali Digagalkan Polisi
Menanggapi hal ini, Rangga, selaku PPK menangani paket ini yang dikonfirmasi mutu beton yang digunakan untuk pembangunan saluran Uditch di sepanjang pantai kampung nelayan dan pantai talise?
Kemudian Rangga diminta memberi penjelasan terkait menggunakan mutu beton berapa pada item pekerjaan Uditch dan penutup pada item pekerjaan tersebut?
Dia mengatakan menggunakan beton K-350 dan alasan saluran uditch pecah karena dilewati alat berat excavator untuk pemeliharaan kemarin dan akan diganti.
“Saluran uditch pecah karena dilewati alat berat excavator,”ungkapnya.
Selain itu kata dia, terkait lampu jalan sudah sesuai spesifikasi dan pihaknya akan melakukan survey kembali secepatnya bila ada yang mati lampunya karena menggunakan aplikasi dan smartphone.
“Untuk lampu jalan itu menyala otomatis di sekitar jam 7 malam sampai jam 5.30 pagi,” ungkapnya lagi.
Menurutnya, pekerjaan ini masih dalam masa pemeliharaan dan sampai saat ini pihaknya masih melaksanakan joint inspection untuk mengatami.
Uji Kompetensi Penyidik, Kapolda Sulteng : Tugas Dilaksanakan Secara Professional
Senada dengan hal itu, Adi Sucipto, mewakili pihak PT Adhi Karya membenarkan terkait kerusakan sejumlah titik saluran udtch di pantai talise Kota Palu tersebut.
“Tidak apa karena berapa pun yang rusak tetap kami akan perbaiki semuanya,”ungkapnya saat ditemui, Jumat, 2 September 2022.
Dia mengatakan, mutu beton untuk saluran uditch diakuinya sudah sesuai spek beton K-350 namun alasan mengalami kerusakan karena dilewati alat berat.
“Intinya akan kami perbaiki semua yang pecah,”terangnya.
Menurutnya, sementara itu terkait lampu jalan LED semua menyala dan tidak ada mengalami kerusakan hingga saat ini. (*/Tim Redaksi)